Minggu, 17/11/2024 - 21:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Budiman Sudjatmiko Nilai Penampilan Anies di Debat Ketiga: Lebih Mirip Buzzer ketimbang Capres

BANDA ACEH – Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menilai calon presiden atau capres nomor urut 1, Anies Baswedan, lebih banyak bicara hal-hal normatif dalam Debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Ahad, 7 Januari 2024. Dia mengucapkan ini saat ditemui usai debat capres.Menurut Budiman Sudjatmiko, gaya debat Anies mirip dengan pidato saat upacara kemeerfrkaan. “Pak Anies banyak bicara hal-hal normatif yang lebih mirip sebagai pidato 17 Agustusan ketimbang sebagai calon presiden,” ucap Budiman Sudjatmiko saat ditemui di lokasi acara, Ahad, 7 Januari 2024.

Tak hanya itu, eks politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP ini menilai Anies banyak menggunakan waktu untuk membicarakan hal-hal personal dengan Prabowo. “Tidak tampak sebagai debat calon presiden, tetapi lebih mirip buzzer saja,” ujar dia.

Prabowo, menurut Budiman Sudjatmiko, berusaha menjawab pertanyaan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tentang pertahanan dalam batas-batas yang dimungkinkan oleh kerahasiaan negara. Dia mengatakan ada hal-hal yang tak bisa dijawab secara terbuka karena melanggar undang-undang.

Budiman Sudjatmiko mengklaim Prabowo merupakan politikus sekaligus prajurit berpengalaman yang memiliki wawasan geopoltik. Dia mengatakan itu alasan Prabowo mengetahui mana batas-batas data yang dimungkinkan untuk dibuka.

Bekas aktivis 1998 itu menilai Prabowo telah matang secara mental, memahami permasalahan secara teknis, dan kuat secara Politik. “Apalagi survei kita terbaik,” ujar Budiman Sudjatmiko.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan debat ketiga Pilpres 2024 yang mempertemukan tiga capres, bakal digelar di Istora Senayan malam ini. Tema debat itu meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

Dalam debat ini, Prabowo sedang menjabat sebagai Menteri Pertahanan diketahui memiliki 18 program kerja mengenai pertahanan dan keamanan. Program kerja tersebut tercantum dalam Asta Cita 2 dengan judul ‘Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.”

“Negara yang kuat adalah negara yang memiliki sistem pertahanan keamanan negara yang baik yang dapat melindungi dan menjamin kedamaian di dalam wilayah negara kesatuan,” demikian tertulis dalam dokumen visi misi Prabowo dikutip hari ini.

Sebelumnya, debat capres perdana telah berlangsung pada Selasa, 12 Desember 2023. Debat tersebut dikhususkan untuk para ketiga Capres. Debat perdana itu mengangkat topik Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga.


Reaksi & Komentar

ثُمَّ أَنتُمْ هَٰؤُلَاءِ تَقْتُلُونَ أَنفُسَكُمْ وَتُخْرِجُونَ فَرِيقًا مِّنكُم مِّن دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِم بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَإِن يَأْتُوكُمْ أُسَارَىٰ تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ إِخْرَاجُهُمْ ۚ أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ ۚ فَمَا جَزَاءُ مَن يَفْعَلُ ذَٰلِكَ مِنكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَىٰ أَشَدِّ الْعَذَابِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ البقرة [85] Listen
Then, you are those [same ones who are] killing one another and evicting a party of your people from their homes, cooperating against them in sin and aggression. And if they come to you as captives, you ransom them, although their eviction was forbidden to you. So do you believe in part of the Scripture and disbelieve in part? Then what is the recompense for those who do that among you except disgrace in worldly life; and on the Day of Resurrection they will be sent back to the severest of punishment. And Allah is not unaware of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [85] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi