Jumat, 15/11/2024 - 08:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bukan Luhut, Yaqut Sebut Erick Thiohir Menteri Kesayangan Jokowi: Insya Allah Jadi Wapres

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas baru-baru ini membongkar siapa menteri kesayangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Tak terduga, sosok menteri yang disebut Gus Yaqut bukanlah Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Ternyata, Gus Yaqut mengungkap bahwa menteri yang paling disayangi Presiden Jokowi adalah Menteri BUMN Erick Thohir. Ini diungkap Menag dalam sambutan acara ‘Shalawat Kebangsaan’ memperingati Hari Santri.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Yang terhormat dan kita semua hormati, sahabat saya, saudara saya, Menteri BUMN Pak Haji Erick Thohir, menteri yang menurut lebah baganthong tadi itu, menteri yang disayang presiden,” ujar Yaqut di Kemayoran, Jakarta seperti dikutip Wartaekonomi.co.id — jaringan Suara.com, Senin (24/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dengan yakin, Menag Yaqut bahkan mendoakan Erick Thohir menjadi presiden di masa depan. Menurutnya, Menteri BUMN tersebut memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menjadi pemimpin Indonesia.

Berita Lainnya:
Vonis Bebas Dibatalkan MA, Ronald Tannur kembali Ditangkap
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Jika Allah SWT menghendaki nanti, Pak Erick yang akan menyayangi menteri-menterinya,” doa Yaqut.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ketua Gerakan Pemuda Anshor (GP Ansor) mengatakan, sosok Erick selalu berhasil dalam mengemban setiap amanah yang diberikan sebagai inspirasi bagi para santri. Yaqut pun meminta pada santri untuk mencontoh rekam jekak Erick.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Ia memaparkan bagaimana Erick menjadi inspirasi selama ini, mulai menjadi pengusaha, menteri dan kelak, Yaqut berharap agar Erick bisa menjadi presiden. Yaqut pun meminta Erick untuk bersabar.

“Insya Allah Pak Erick, sabar sedikit. Minimal wakil presiden, Pak,” ucap Menag Yaqut.

Dalam kesempatan ini, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyambut peringatan Hari Santri. Menurutnya, Hari Santri bisa menjadi momentum dalam mengkonsolidasikan potensi ekonomi keumatan.

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, Erick mendorong para santri untuk menjadi pemimpin masa depan dan penerus bangsa. Ia menekankan pentingnya pendidikan dan ekonomi dalam membangun bangsa.

Berita Lainnya:
Ganjar Kritik Kampanye Prabowo untuk Ahmad Lutfi-Taj Yasin: Ini Contoh yang Buruk, Harusnya Cuti

“Tapi yang saya berulang-ulang sampaikan, penting sekali dengan era yang terdisrupsi hari ini, namanya pendidikan dan ekononi harus menjadi pergerakan yang sangat penting,” jelas Erick.

Erick sendiri menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Sebagai Ketum MES, ia mengajak umat Islam di Tanah Air untuk tidak sekadar menjadi buih, namun harus menjadi ombak di perekonomian Indonesia.

Menurutnya, ekonomi umat Islam memiliki potensi yang besar, seperti industri halal yang dapat menjadi pertumbuhan bagi Indonesia ke depan.

“Saya berharap pada santri terus meningkatkan kapabilitas bahwa ilmu menjadi bagian penting dan Insyaallah pemerintah saat ini, bapak Presiden sangat komitmen dalam membangun ekonomi pesantren,” katanya.

“(Pembangunan ekonomi) melalui BUMN dengan BSI atau bagaimana pendidikan santri jadi prioritas dengan adanya beasiswa yang terus kami upayakan,” tandas Erick.


Reaksi & Komentar

أَوَكُلَّمَا عَاهَدُوا عَهْدًا نَّبَذَهُ فَرِيقٌ مِّنْهُم ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ البقرة [100] Listen
Is it not [true] that every time they took a covenant a party of them threw it away? But, [in fact], most of them do not believe. Al-Baqarah ( The Cow ) [100] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi