Sabtu, 16/11/2024 - 13:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Bukan Orang Biasa? Sosok Tokoh Politik Ini Diduga Suruh Sukmawati Pindah Agama ke Hindu

Bukan Orang Biasa? Sosok Tokoh <a href=Politik Ini Diduga Suruh Sukmawati Pindah Agama ke Hindu” border=”0″ data-original-height=”374″ data-original-width=”665″ height=”225″ loading=”lazy” src=”https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja-PgtJGzYsiUJ4UE0QANAKmTuSHBQYHCQlf21V46kvAM0z3_FYkGZw4RcOfqnuRbDnSnECn7LonO1Hkq9Ukh5oQOLuNWFfDtjFnLvN0n-iK66dXWTKJVmpgKQxmbQ0t7ZgHeAWd1mkj07vQo5cLHnxkUX-bx62-EWWN9V22qFH-gAv0KgdDqI6swnipuE/w400-h225-rw/,VM9D0IB.webp” width=”400″/>BANDA ACEH – Putri Presiden Soekarno, Sukmawati Soekanoputri sempat menjadi sorotan hangat pasca berpindah agama.Setelah lama tidak terungkap akhirnya kini terbuka terang benderang yang siapa menyebabkan Sukmawati memutuskan pindah agama.

Bertahun-tahun, Sukmawati sudah mendalami hingga mempelajari kitab suci Hindu.

Terdapat satu tokoh yang penting hingga membuat Sukmawati memantapkan pilihan untuk berpindah agama ke Hindu.

Sosok itu diduga adalah tokoh Bali kenamaan yang tersohoro di Pulau Dewata, Arya Wedakarna.

Dia adalah Presiden dari The Sukarno Center yang ada di daerah Tampaksiring, Bali.

Baca Juga:

dr Richard Lee review jujur HNH Skincare, dr Kamila Jaidi beri tanggapan seperti ini: Saya nyatakan…

Hal itu terlihat dalam akun Instagram @aryawedakarna yang dibagikan pada Oktober 2021 silam.

“Figur Arya Wedakarna adalah sosok sentral dan berpengaruh atas pindahnya Sukmawati Soekarnoputri ke agama Hindu,” ungkap seperti ditilik dari akun Instagram @aryawedakarna dikutip Hops.ID.

Hubungan keduanya pun diduga dekat. Bahkan, Sukmawati memberikan amanat agar Ayra bisa membuat lembaga The Sukarno Center.

Karena hal ini menjadikan Sukmawati memilih Arya untuk menjadi juru bicaranya saat prosesi pindah agama.

Pada acara Sudhi Wanadi pun, Sukmawati mendapuk Arya terlibat pada proses sakral tersebut.

Dilansir dari Suara.com, putri Presiden Soekarno itu memberikan mandat pada Arya agar bisa membiayai proses upacara ritual yang harus diikutinya untuk pindah agama ke Hindu.

Baca Juga:

Pepsodent minggir dulu, perempuan ini bongkar pasta gigi yang ampuh bikin gigi kuning kembali putih: 15 detik doang tapi ril kayak veneer

Hadirin yang diundang saat proses ritual pindah agama Sukmawati pun hanya diperbolehkan 50 orang yang hadir.

Berbagai teksni acara seperti koordinasi dengan Pemda, publikasi media cetak atau elektronok hingga pengurusan asministrasi harus diurus oleh Arya.

“Jelang kedatangan Ibu Sukmawati Soekarnoputri, Dr Arya Wedakarna melalui utusan telah menyerahkan punia untuk biayai Sudhi Wadani, mengingat 100 persen biaya ditanggung oleh AWK,” tandasnya.

Penyebab Sukmawati pindah agama ke Hindu

Rupanya, alasan Sukmawati pindah agama ke Hindu karena ingin mengembalikan ke agama leluhur.

Selain itu, nenek Sukmawati merupakan Ida Ayu Nyoman Rai juga beragama Hindu karena sosok yang terkenal di Singaraja, Bali.

Arya mengungkapkan jika proses pindah agama ke Hindu sudah disetujui oleh keluarga.

“Baik itu, keluarga putra-putri beliau yang utama dan juga saudara-saudara beliau. Ibu Megawati, Ibu Rachmawati almarhum, Bapak Guntur. Semuanya berproses jadi tinggal acara saja seperti itu,” bebernya.

Ritual proses pindah agama Sukmawati dilaksanakan di Sukarno Center Heritage di Bale Agung Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali pada 26 Oktober 2021 silam.***


Reaksi & Komentar

أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَٰهَكَ وَإِلَٰهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَٰهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ البقرة [133] Listen
Or were you witnesses when death approached Jacob, when he said to his sons, "What will you worship after me?" They said, "We will worship your God and the God of your fathers, Abraham and Ishmael and Isaac - one God. And we are Muslims [in submission] to Him." Al-Baqarah ( The Cow ) [133] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi