Jumat, 15/11/2024 - 15:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bukan Sakit, Hamzah Haz Meninggal Usai Jatuh Saat Mau Salat Dhuha di Rumah

BANDA ACEH – Wakil Presiden (Wapres) RI ke-9, Hamzah Haz, meninggal dunia di rumahnya kawasan Matraman, Jakarta Timur (Jaktim). Hamzah disebut meninggal bukan karena sakit tetapi setelah terjatuh saat mau Salat Duha.”Saya ditelpon sama adik saya kalau Bapak sudah jatuh aja gitu. Saya katakan ‘coba jangan dulu dilakukan apa-apa tunggu saya datang’. Kalau saya perhatikan, Bapak dalam keadaan mungkin dalam waktu bangun tidur mau salat duha,” kata putra keempat Hamzah, Agus Haz, Rabu (24/7/2024).

Lebih lanjut, Agus mengatakan bahwa saat mau Salat Duha, sang ayah biasanya akan memegang lemari. Ia menduga jangkauan pegangannya terlalu jauh sehingga membuat Hamzah terjatuh.

“Biasanya selalu pegang lemari, jangkauannya mungkin jauh, mungkin itu jatuh. Jadi jatuhnya itu, tidur, seperti bisa aja gitu. Tidak sama sekali (sakit). Malam sempat bicara sama saya, tidak ada sama sekali,” katanya.

Diketahui, Hamzah Haz tutup usia pada Rabu pagi pukul 09.45 WIB, dan bakal dimakamkan di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) sebelah makam istrinya.

“Beliau dimakamkan di samping Masjid Al-Ikhlas, di mana beliau mendirikan masjid ini. Pak Hamzah Haz dimakamkan di samping istrinya,” kata Junaedi Irawan, selaku pengurus yayasan yang didirikan Hamzah Haz.

Sebagai informasi, Hamzah Haz karier sebagai guru pada tahun 1960. Kemudian, menjadi wartawan surat kabar Bebas di Pontianak hingga menjadi Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat.

Selain itu, Hamzah pernah menjabat sebagai Menteri Investasi pada era Presiden BJ Habibie. Dia juga pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI serta Menko Kesra era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Selanjutnya, Hamzah menjabat sebagai Wapres mendampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 2001 hingga 2004. Lalu, Hamzah juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PPP periode 1998 hingga 2007.


Reaksi & Komentar

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِن مَّاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ البقرة [164] Listen
Indeed, in the creation of the heavens and earth, and the alternation of the night and the day, and the [great] ships which sail through the sea with that which benefits people, and what Allah has sent down from the heavens of rain, giving life thereby to the earth after its lifelessness and dispersing therein every [kind of] moving creature, and [His] directing of the winds and the clouds controlled between the heaven and the earth are signs for a people who use reason. Al-Baqarah ( The Cow ) [164] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi