Sabtu, 16/11/2024 - 01:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bukan Sistem Republik, Indonesia Dinilai Miliki Sistem Semi Kerajaan, Begini Penjelasan Rocky Gerung

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa sesunggungnya Indonesia memiliki sistem semi kerajaan, dan bukan negara demokrasi dengan sistem rupublik.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Menurut Rocky Gerung, kondisi politik menjelang Pemilu 2024 telihat kacau, karena ternyata politik di Indonesia menganut sistem feodalistik, yaitu dikuasi oleh penguasa.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kayanya pertanyaan publik untuk mengerti apa yang terjadi itu, nah satu-satunya yang teratur di negeri ini adalah kekacauan, itu yang teratur,” ungkapnya. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Karena kita langsung bisa baca dengan baik kekacauan-kekacauan politik, tapi yang lebih penting judulnya dipahami oleh rakyat adalah sifat dari politik kita itu betul feodalistik,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Foto Ivan Sugianto Bersama Perwira TNI Beredar Luas, Koalisi Masyarakat Sipil Minta Panglima TNI Tindak Tegas
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Indonesia memang disebut dengan negara demokrasi yang memiliki sistem republik, namun yang terjadi di lapangan malah sebaliknya, yaitu sistem semi kerajaan.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Jadi kita sebut negara demokrasi sistem republik, tetapi yang berlangsung adalah kultur feodalistik dan sistem yang semi kerajaan tuh,” ujarnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (3/11).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Menjelang Pemilu 2024, semua partai politik beramai-ramai menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengusung calon presiden (capres) mendatang.

Berita Lainnya:
Petinggi Demokrat Rachland Nashidik Diperiksa KPK, Ada Apa?

“Karena semua partai akhirnya tergantung pada pak Jokowi, semua capres tergantung pada pak Jokowi, itu sama dengan raja yang menguasai adipati-adipatinya,” ungkap Rocky Gerung.

Jokowi seakan menguasi para ketua umum partai politik, sehingga jika semua keputusan tentang capres 2024 diserahkan kepada presiden, seharusnya partai tidak usah dibuat.

“Jadi sebetulnya buat apa kita punya partai politik, kalau semuanya tergantung pada presiden, itu akhirnya kan ngapain mereka capek-capek bikin partai,” tandasnya. 


Reaksi & Komentar

وَلَقَدْ جَاءَكُم مُّوسَىٰ بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ اتَّخَذْتُمُ الْعِجْلَ مِن بَعْدِهِ وَأَنتُمْ ظَالِمُونَ البقرة [92] Listen
And Moses had certainly brought you clear proofs. Then you took the calf [in worship] after that, while you were wrongdoers. Al-Baqarah ( The Cow ) [92] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi