Senin, 18/11/2024 - 06:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Buku Karya Julius Pour Sebut Soekarno Marah Ketika PKI Kalah pada 1965: Kenapa Nasution kok lolos?

BANDA ACEH – Buku karya Julius Pour berjudul “G30S, Fakta atau Rekayasa”, penerbit Gramedia, halaman 261, mengungkapkan kemarahan Soekarno kepada Brigjen Soepardjo ketika diberi tahu PKI gagal melakukan kudeta.Dalam buku itu disebutkan, Bambang Supeno, Komandan Batalyon 530/Para, pasukan G30S/PKI, pada kesempatan lain mengungkapkan setelah Brigjen Soepardjo membuat laporan setelah peristiwa G30S/PKI.

Soekarno meluapkan kemarahan dan menampar Soepardjo seraya mengucapkan umpatan serta rasa kesalnya, “jenderal tai…mengapa kita bisa kalah?”, seperti dikutip KeuanganNews.id.

Padahal Soekarno sempat memuji Brigjen Soepardjo ketika orang nomor satu di Indonesia itu tiba di Halim pada tanggal 1 Oktober 1965.

Soekarno menepuk-nepuk bahu Brigjend Soepardjo dan mengatakan: “Je hebt goed gedaan, Kenapa Nasution kok lolos?” (Anda telah melakukan dengan baik. Kenapa Nasution kok lolos?).

Pernyataan Soekarno yang memuji Brigjen Soepardjo bisa dilihat di Berkas Acara Pemeriksaan atas nama Bambang Widjanarko di Antonie C.A. Dake, Sukarno File, Kronologi Suatu Keruntuhan.

Dikutip dari Wikipedia Brigjen Mustafa Sjarief Soepardjo atau Soepardjo (23 Maret 1923 – 16 Mei 1970) adalah Komandan TNI Divisi Kalimantan Barat yang memiliki peran penting dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Menjelang 30 September, Brigjen Soepardjo terbang dari Kalimatan khusus ke Jakarta untuk ikut serta dalam gerakan September 1965 tersebut. Dia yang melaporkan penangkapan jenderal-jenderal kepada Soekarno.


Reaksi & Komentar

أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْيِي هَٰذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۖ فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ ۖ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَل لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَانظُرْ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِّلنَّاسِ ۖ وَانظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ البقرة [259] Listen
Or [consider such an example] as the one who passed by a township which had fallen into ruin. He said, "How will Allah bring this to life after its death?" So Allah caused him to die for a hundred years; then He revived him. He said, "How long have you remained?" The man said, "I have remained a day or part of a day." He said, "Rather, you have remained one hundred years. Look at your food and your drink; it has not changed with time. And look at your donkey; and We will make you a sign for the people. And look at the bones [of this donkey] - how We raise them and then We cover them with flesh." And when it became clear to him, he said, "I know that Allah is over all things competent." Al-Baqarah ( The Cow ) [259] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi