Sabtu, 16/11/2024 - 06:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Buntut Ramainya Guru Besar Kritik Jokowi, Muhammadiyah: Peringatan Awal soal Pemilu!

image_pdfimage_print

Jokowi-muhammadiyah-peringatan-awal-soal-pemilu_375_211.jpg” width=”640″/>BANDA ACEH  – Buntut ramainya Guru Besar kritik Presiden Jokowi, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti angkat bicara.  

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

 Dia menjelaskan, suara dari sivitas akademika termasuk guru besar yang menyampaikan kritik terkait potensi kecurangan Pemilu 2024 mesti disikapi secara positif.  

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Dia mengatakan semua pihak harus mengawal agar Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Bagi Mu’ti, peringatan dari guru besar terhadap Presiden Jokowi terkait potensi kecurangan pemilu itu seperti early warning. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

 “Dari sebuah peringatan awal agar semua pihak melaksanakan Pemilu secara jujur, secara adil. 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Kalau pakai istilah lama dulu, luber jurdil. Langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil,” kata Mu’ti di kawasan Senayan pada Jumat, (9/2/2024). 

Berita Lainnya:
Pengamat Sorot Fenomena 'Matahari Kembar' antara Kejaksaan dan KPK Terkait Pemberantasan Korupsi
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Selain itu, Mu’ti mengajak semua pihak harus mengawal termasuk media massa agar setiap kecurangan yang terjadi itu dapat dimitigasi dari awal.  

“Sehingga, berbagai hal yang dikhawatirkan akan menjadi penyebab-penyebab kecurangan sudah bisa diatasi dan dihindari,” pungkasnya.

 Bahkan dia bilang adanya imbauan moral dari berbagai perguruan tinggi menunjukkan kehirauan dari para sitivitas akademika terhadap masa depan bangsa. 

Kata Muti, seharusnya gelombang suara kritis dari kampus-kampus itu tak dicurigai sebagai bagian dari agenda-agenda yang ditunggangi kelompok tertentu. 

“Misalnya ada yang memikirkan sampai terlalu jauh, ditunggangi kelompok tertentu, punya agenda menjatuhkan pemerintah. Saya kira jauh dari itu,” lanjut Muti. 

Dia bilang demikian karena dirinya juga sebagai insan kampus.  Ia menilai kritikan dari sivitas akademika yang mencuat belakangan semata-mata hanya kepedulian terhadap masa depan bangsa. 

Berita Lainnya:
Menteri PPMI Sebut Anggaran Perlindungan PMI Terlalu Minim

“Dan, harapan besar mereka agar Pemilu ini berlangsung secara luber, jujur, adil, dan menghasilkan pemimpin nasional yang terbaik, wakil rakyat yang terbaik,” jelas dia. 

Sementara, Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan suara yang disampaikan sivitas akademika harus diapresiasi dan ditimbang-timbang dengan bijak oleh pemerintah.  

Kata dia, pemilu 2024 mesti dikawal bersama-sama agar tidak terjadi kecurangan. 

“Suara-suara yang ingin supaya ini Jurdil harus diapresiasi, harus ditimbang-timbang dengan bijak sambil kita kawal bersama-sama. Jadi pengawasan-pengawasannya juga sudah ada, ada Bawaslu dan lain sebagainya,” tutur Gus Ipul.


Reaksi & Komentar

كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِن تَرَكَ خَيْرًا الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ ۖ حَقًّا عَلَى الْمُتَّقِينَ البقرة [180] Listen
Prescribed for you when death approaches [any] one of you if he leaves wealth [is that he should make] a bequest for the parents and near relatives according to what is acceptable - a duty upon the righteous. Al-Baqarah ( The Cow ) [180] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi