Jumat, 15/11/2024 - 08:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Buzzer Pemecah Belah Mulai Beroperasi Usai NasDem Umumkan Anies Baswedan Bacapres 2024, Demokrat Sebut Rakyat Sudah Lelah

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Sebutan ‘NasDrun’ mulai ramai dipasang di media sosial setelah Partai NasDem mengumumkan Anies Baswedan dideklarasikan sebagai Bakal Calon Presiden 2024 mendatang. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Istilah NasDem ini diduga dimainkan buzzer yang sudah lama tidak menghendaki Anies Baswedan.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Atas kegaduhan istilah NasDrun, Wakil Ketua DPD Demokrat Banten, Heri Handoko mengatakan, hal tersebut merusak atmosfer demokrasi.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Bukan itu saja, dia juga menilai buzzer yang memainkan istilah NasDrun sebagai upaya memecah belah bangsa seperti yang pernah terjadi pada pilpres sebelumnya.

 

“Saya kira sebutan Nasdrun merupakan hal yang kurang baik dalam atmosfer demokrasi hari ini,” kata Heri saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2022).

Berita Lainnya:
Prabowo Bertemu Ketua Kongres RRT, Perkuat Hubungan Indonesia-Tiongkok

 

“Penggunaan kalimat atau kata negatif telah membuat masyarakat terbelah. Terbukti pada perhelatan pilpres 2014 dan 2019,” ucapnya yang mengkhawatirkan kondisi saat ini mulai disusupi buzzer politik.

 

Lebih dari itu, Heri juga mengatakan saat ini masyarakat sudah lelah dan jengah dengan pihak yang menggunakan politik sentimen primordial atau politisasi agama untuk mendulang suara.

 

Kata Heri saat ini Partai Demokrat lebih memilih fokus melakukan perubahan dan perbaikan di masyarakat. 

 

Partai Demokrat kata dia, tidak ingin terjebak serangan pendengung atau buzzer.

 

“Masyarakat ingin adanya sebuah perubahan dan perbaikan, kami mendengarnya secara langsung,” kata dia. 

 

Kata dia, Demokrat saat ini sedang fokus bagaimana menahan dampak dari kebijakan BBM yang berdampak pada mahalnya harga sembako dan kebutuhan lainnya.

Berita Lainnya:
Mengerikan, Ini Detik-detik Rekaman CCTV Aksi Mutilasi Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara, Pelaku Didapati Lakukan...

 

“Bagaimana harga BBM naik, harga bahan pokok melambung tinggi, itu yang menjadi PR kita bersama,” ucapnya. 

 

“Itu yang harus segera kita pecahkan masalahnya dari hulu maupun hilirnya,” beber Heri

 

Kata dia saat ini masalah bangsa lebih besar untuk bisa disikapi, daripada mengikuti arus buzzer yang bisa membahayakan.

 

“Bukan terjebak kepada narasi buzzer yang hanya bisa merusak tatanan demokrasi Bangsa Indonesia yang sedang on the right track,” kata Heru. 

 

“Kami tegaskan kembali, Demokrat mengusung perubahan dan perbaikan, kepentingan nasional menjadi hal yang mutlak kami perjuangkan,” imbuhnya.


Reaksi & Komentar

صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ البقرة [18] Listen
Deaf, dumb and blind - so they will not return [to the right path]. Al-Baqarah ( The Cow ) [18] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi