Jumat, 15/11/2024 - 11:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Buzzer Pemecah Belah Mulai Beroperasi Usai NasDem Umumkan Anies Baswedan Bacapres 2024, Demokrat Sebut Rakyat Sudah Lelah

BANDA ACEH -Sebutan ‘NasDrun’ mulai ramai dipasang di media sosial setelah Partai NasDem mengumumkan Anies Baswedan dideklarasikan sebagai Bakal Calon Presiden 2024 mendatang. 

 

Istilah NasDem ini diduga dimainkan buzzer yang sudah lama tidak menghendaki Anies Baswedan.

 

Atas kegaduhan istilah NasDrun, Wakil Ketua DPD Demokrat Banten, Heri Handoko mengatakan, hal tersebut merusak atmosfer demokrasi.

 

Bukan itu saja, dia juga menilai buzzer yang memainkan istilah NasDrun sebagai upaya memecah belah bangsa seperti yang pernah terjadi pada pilpres sebelumnya.

 

“Saya kira sebutan Nasdrun merupakan hal yang kurang baik dalam atmosfer demokrasi hari ini,” kata Heri saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2022).

 

“Penggunaan kalimat atau kata negatif telah membuat masyarakat terbelah. Terbukti pada perhelatan pilpres 2014 dan 2019,” ucapnya yang mengkhawatirkan kondisi saat ini mulai disusupi buzzer politik.

 

Lebih dari itu, Heri juga mengatakan saat ini masyarakat sudah lelah dan jengah dengan pihak yang menggunakan politik sentimen primordial atau politisasi agama untuk mendulang suara.

 

Kata Heri saat ini Partai Demokrat lebih memilih fokus melakukan perubahan dan perbaikan di masyarakat. 

 

Partai Demokrat kata dia, tidak ingin terjebak serangan pendengung atau buzzer.

 

“Masyarakat ingin adanya sebuah perubahan dan perbaikan, kami mendengarnya secara langsung,” kata dia. 

 

Kata dia, Demokrat saat ini sedang fokus bagaimana menahan dampak dari kebijakan BBM yang berdampak pada mahalnya harga sembako dan kebutuhan lainnya.

 

“Bagaimana harga BBM naik, harga bahan pokok melambung tinggi, itu yang menjadi PR kita bersama,” ucapnya. 

 

“Itu yang harus segera kita pecahkan masalahnya dari hulu maupun hilirnya,” beber Heri

 

Kata dia saat ini masalah bangsa lebih besar untuk bisa disikapi, daripada mengikuti arus buzzer yang bisa membahayakan.

 

“Bukan terjebak kepada narasi buzzer yang hanya bisa merusak tatanan demokrasi Bangsa Indonesia yang sedang on the right track,” kata Heru. 

 

“Kami tegaskan kembali, Demokrat mengusung perubahan dan perbaikan, kepentingan nasional menjadi hal yang mutlak kami perjuangkan,” imbuhnya.


Reaksi & Komentar

خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ البقرة [7] Listen
Allah has set a seal upon their hearts and upon their hearing, and over their vision is a veil. And for them is a great punishment. Al-Baqarah ( The Cow ) [7] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi