Cabai Mahal, Masyarakat Diminta Tanam Sendiri

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Penurunan produksi jadi alasan pemerintah menjawab tingginya harga cabai yang terjadi di pasaran beberapa hari terakhir.

Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sarwo Edhy mengatakan, lonjakan harga cabai karena penurunan produksi dalam negeri akibat faktor cuaca. 

ADVERTISEMENTS

Oleh karenanya, Bapanas mengimbau masyarakat untuk menanam cabai sendiri sebagai solusi jangka pendek.

ADVERTISEMENTS

“Solusinya ya harus nanam. Makanya saya menyarankan teman-teman pertanian untuk menanam, bagikan benih cabai ke masyarakat agar ditanam di pot-pot, di teras-teras, pekarangan. Tidak terlalu sulit,” kata Sarwo Edhy, Senin (29/7).

ADVERTISEMENTS

Sementara untuk solusi jangka panjang, Edhy menyarankan pembangunan screenhouse atau greenhouse berkapasitas besar untuk menanam cabai.

ADVERTISEMENTS

“Cabai itu bisa panen di on season dan off season, tidak mengenal waktu. (Solusi) jangka panjangnya bangun screenhouse dalam kapasitas besar,” lanjutnya.

ADVERTISEMENTS

Screenhouse atau greenhouse merupakan bangunan khusus yang dirancang dari rumah kaca atau plastik tembus cahaya untuk melindungi tanaman dari ancaman organisme pengganggu.

ADVERTISEMENTS

Berdasarkan data panel harga Bapanas yang dilansir pada pukul 16.55 WIB, harga rata-rata cabai rawit merah nasional dibanderol Rp68.390 per Kg. Sementara cabai merah keriting Rp43.290 per Kg.

Exit mobile version