Minggu, 17/11/2024 - 01:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Cak Imin Berani Tuding Hilirisasi Pemerintah Ugal-ugalan Didominasi TKA, Luhut Binsar Pandjaitan Bereaksi Keras

BANDA ACEH – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan mengungkap data program hilirisasi pemerintah yang dituding Cawapres 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didominasi tenaga kerja asing (TKA). 

Pernyataan itu dikatakan Luhut dalam sebuah video yang diunggah melalui Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan. Menurut Luhut, tenaga kerja asing yang ikut dalam proyek hilirisasi pemerintah hanya sebesar 10 hingga 15 persen, yang mana selebihnya dikerjakan tenaga kerja lokal.

 “Jumlahnya itu berkisar antara 10 sampai 15 persen saja dan itu tidak bisa kita lakukan, karena kita memang tidak punya kualitas manusia pada saat itu untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan itu,” kata Luhut dalam Instagram-nya dilansir, Kamis (25/1/2024).

 “Sekarang, secara bertahan itu berkurang, karena sudah banyak yang kita latih dan training yaitu satu proses yang harus dilalui,” tambahnya. 

Luhut menuturkan kondisi tersebut memang seharusnya terjadi di Indonesia, soal sumber daya manusia (SDM) yang belum mumpuni. 

Namun, dia menekankan bahwa kondisi tersebut merupakan proses yang mesti dilalui. “Jangan kita juga munafik. 

Jangan kita juga membohongi publik kita dengan menyebarkan berita-berita palsu,” tegasnya. Luhut sebelumnya merespons pernyataan Cawapres 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang menyebut program hilirisasi ugal-ugalan. 

Menurutnya, karakter yang ditunjukkan Cak Imin tidak menunjukkan calon pemimpin yang baik, karena mengungkap data yang tidak benar kepada masyarakat. 

“Apalagi Anda (Cak Imin) calon pemimpin, karakter itu menurut saya nomor satu bukan hanya soal pintar,” imbuhnya.

 Sebelumnya, Cak Imin menyindir program hilirisasi yang diduga didominasi tenaga asing dalam Debat Cawapres yang digelar KPU, Minggu (21/1/2024). 

Bahkan, Cak Imin mengatakan proyek hilirisasi ini dilakukan secara ugal-ugalan tanpa memperhatikan aspek lingkungan.  

“Kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan, merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi,” ujar Cak Imin


Reaksi & Komentar

وَإِذِ اسْتَسْقَىٰ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ فَقُلْنَا اضْرِب بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ ۖ فَانفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۖ قَدْ عَلِمَ كُلُّ أُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۖ كُلُوا وَاشْرَبُوا مِن رِّزْقِ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ البقرة [60] Listen
And [recall] when Moses prayed for water for his people, so We said, "Strike with your staff the stone." And there gushed forth from it twelve springs, and every people knew its watering place. "Eat and drink from the provision of Allah, and do not commit abuse on the earth, spreading corruption." Al-Baqarah ( The Cow ) [60] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi