Jumat, 15/11/2024 - 08:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Cak Imin Dibidik KPK Setelah Anies, Omongan SBY Soal Pilpres Hanya 2 Paslon Bukan Isapan Jempol?

BANDA ACEH – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tampaknya menjadi target selanjutnya setelah Anies Baswedan.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan kasus korupsi Kardus Durian menjadi salah satu kasus yang diperhatikan oleh KPK.

Dosen Cross Culture Institute, Ali Syarief, mengomentari perihal KPK yang tampak menargetkan tokoh-tokoh potensial calon presiden dan calon wakil presiden.

“Setelah Anies Baswedan di goyang KPK, kini giliran Cak Imin mulai digarap lagi urusan Kardus Durian, yg diamini oleh kalangan eN-yU,” ujar Ali melalui akun Twitter-nya pada Sabtu (29/10).

Melihat hal tersebut, ia menyimpulkan apa yang pernah didengar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal presiden hanya ingin dua pasangan calon bukan isapan jempol belaka.

Pada kasus Cak Imin, akademisi ini menduga bahwa orang yang sebenarnya dibidik adalah Prabowo Subianto agar tidak bisa maju menjadi calon presiden.

“Jd bukan isapan jempol kalau SBY pernah mendengar bahwa Pilpres diinginkan 2 pasangan saja. Dan kali ini ujung yg dibidik adalah Prabowo, bukan?” ujar Ali.

Setelah Anies Baswedan di goyang KPK, kini giliran Cak Imin mulai digarap lagi urusan Kardus Durian, yg diamini oleh kalangan eN-yU.

Jd bukan isapan jempol kalau SBY pernah mendengar bahwa Pilpres diinginkan 2 pasangan saja.

Dan kali ini ujung yg dibidik adalah Prabowo, bukan?

— Ali Syarief (@alisyarief) October 29, 2022 Kasus korupsi Kardus Durian bermula dari operasi tangkap tangan (OTT ) KPK 25 Agustus 2011 yang melibatkan dua anak buah Cak Imin.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi