Senin, 18/11/2024 - 18:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Cerita Jusuf Kalla ‘Usung’ Jokowi ke Pilgub DKI 2012: Waktu Itu Ngaku Tak Punya Partai dan Uang

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menceritakan kisah awal Joko Widodo (Jokowi) yang saat masih menjadi Wali Kota Solo, maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.JK mengisahkan bahwa pada sekitar 2011 DPD PDIP di Jawa Tengah menyelenggarakan seminar Pancasila di Semarang di mana pembicaranya adalah dirinya, Wali Kota Solo Jokowi, dan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

“Saya melihatnya pak Jokowi memberikan presentasi yang sangat sederhana [salah satunya] bagaimana kebersihan Solo dengan Power Point,” ujarnya dalam sebuah wawancara di YouTube Keep Talking, dikutip Minggu (31/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Saat itu, kata JK, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hadir di acara tersebut dan diwakili oleh Tjahjo Kumolo yang saat itu menjabat Sekjen PDIP.

Berita Lainnya:
Suswono Jangan Recoki Parpol Lain
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Melihat presentasi Jokowi saat itu, JK mengaku terkesima dan menyatakan ingin bertemu dengannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Saya bilang ke Tjahjo, Wali Kota Solo bagus juga ini, kelihatannya seperti low profile untuk [menjadi] Gubernur DKI,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Saat bertemu dengan Jokowi, JK menawarinya untuk maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Merespons hal itu, Jokowi mengaku tidak memiliki partai hingga uang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Itu urusan kita. Selama you mau, itu nanti kita atur,” kata JK.

Kemudian, sambungnya, Sang Wali Kota Solo pun menyerahkan sepenuhnya kepadanya.

“Ya terserah Bapak lah,” ujar JK menirukan pernyataan Jokowi saat itu.

Setelahnya, JK mengaku mengutus seseorang menemui Megawati dan untuk menyampaikan rencananya mengusung Jokowi di Pilkada DKI Jakarta 2012. Singkat cerita, JK sendiri menemui Megawati untuk meyakinkannya.

Berita Lainnya:
Polisi Tangkap Pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital Terkait Judi Online

“Kenapa gak Pak Yusuf saja [Golkar yang mengusung Jokowi]?” kata JK menirukan pernyataan Megawati kepadanya.

JK lantas menjawab bahwa dirinya sudah bukan Ketum Golkar sehingga jangan sampai PDIP tersinggung jika kadernya diusung oleh parpol lain.

Dia juga meyakinkan Megawati dengan melakukan survei terhadap peluang Jokowi maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Akhirnya, Megawati setuju untuk mengusung Wali Kota Solo Jokowi menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

“Sampailah pada kampanye. Sebelum kampanye [Jokowi] datang ke saya minta restu. […] Jadi dua kali cium tangan saya [sebelum kampanye dan setelah memenangi Pilgub DKI Jakarta],” ujar JK.


Reaksi & Komentar

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ البقرة [45] Listen
And seek help through patience and prayer, and indeed, it is difficult except for the humbly submissive [to Allah] Al-Baqarah ( The Cow ) [45] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi