BANDA ACEH – Siapa bilang jadi terkenal itu enak? Prilly Latuconsina justru mengalami tekanan psikologis saat sinetron Ganteng Ganteng Serigala (GGS) yang dibintanginya mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
Mendadak sangat populer, Prilly Latuconsina mengaku tidak siap. Gadis kelahiran 15 Oktober 1996 itu bahkan sempat berniat mengakhiri hidup lantaran tak kuat menghadapi komentar-komentar negatif netizen.
“Karena aku orangnya cuek dan tidak pernah menjaga penampilan sehingga jadinya akumulatif, di-bully masalah fashion, pemberitaan yang ada padahal enggak tahu berita itu,” cerita Prilly Latuconsina, di konten YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
Bukan hanya soal penampilan, Prilly Latuconsina yang ketika itu masih berusia 18 tahun juga bingung menghadapi tuntutan penggemar. Banyak yang mengharapkan Prilly berpacaran dengan Aliando Syarief, seperti yang ada dalam cerita sinetron GGS.
“Tiba-tiba orang kayak menuntut aku harus pacaran sama dia (Aliando), padahal aku punya kehidupan normal yang lain. Apa saja jadi berita dan memenuhi ekspektasi orang sih, kalau nggak ya di-bully,” tutur Prilly Latuconsina.
Menjadi artis memang bukan cita-cita Prilly Latuconsina. Saat kecil, ia justru berangan-angan menjadi dokter atau guru.
“Aku merasa kok gini banget sih jadi artis. Aku tidak pernah berpikir fame (tenar) ada di hidup aku, enggak pernah ada cita-cita aku,” pungkas Prilly Latuconsina.
Sumber: Tabloidbintang
