Cerita Putri Anne Dampingi Ratu Elizabeth II di saat Terakhir Hidupnya

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Putri Anne bersyukur bisa mengucapkan selamat tinggal kepada ibunya, Ratu Elizabeth II, secara pribadi sebelum sang ratu mangkat pada Kamis (8/9) lalu.

“Saya beruntung bisa berbagi 24 jam terakhir dari kehidupan Ibu tersayang saya,” kata Anne (72) dalam sebuah pernyataan pada Selasa (13/9).

ADVERTISEMENTS

“Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk menemaninya dalam perjalanan terakhirnya. Menyaksikan cinta dan rasa hormat yang ditunjukkan oleh begitu banyak orang dalam perjalanan ini sangat merendahkan hati dan membangkitkan semangat,” sebutnya.

ADVERTISEMENTS

Putri Anne juga mencatat bahwa dia dan mendiang Ratu memiliki banyak kenangan unik. Ia kemudian menyampaikan terima kasih kepada mereka yang memberikan dukungan kepada keluarganya, terutama kepada Charles yang naik takhta menjadi raja.

ADVERTISEMENTS

Putri Anne (Instagram)

ADVERTISEMENTS

“Saya juga sangat berterima kasih atas dukungan dan pengertian yang diberikan kepada kakak saya tersayang Charles saat menerima tanggung jawab dari Monarki,” tulis Anak kedua Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip ini.

ADVERTISEMENTS

Di bagian akhir pernyataannya Anne menulis, “Untuk ibuku, Sang Ratu, terima kasih.”

ADVERTISEMENTS

Awal pekan ini, Anne terlihat memberi hormat kepada ibunya dengan membungkuk di depan peti mati mendiang raja saat dibawa ke Istana Holyroodhouse di Edinburgh. Anne juga mengemban tugas menemani peti mati Ratu dalam perjalanan panjangnya ke tempat peristirahatan terakhirnya di Windsor.

Dia juga menemani peti mati ibunya ketika diangkut ke Skotlandia menggunakan pesawat Royal Air Force ke RAF Northolt pada Selasa kemarin.

Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 pada 8 September setelah berbulan-bulan mengalami penurunan kesehatan.

Sumber: Tabloidbintang

Exit mobile version