Jumat, 15/11/2024 - 15:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Cerita Putri Anne Dampingi Ratu Elizabeth II di saat Terakhir Hidupnya

BANDA ACEH – Putri Anne bersyukur bisa mengucapkan selamat tinggal kepada ibunya, Ratu Elizabeth II, secara pribadi sebelum sang ratu mangkat pada Kamis (8/9) lalu.

“Saya beruntung bisa berbagi 24 jam terakhir dari kehidupan Ibu tersayang saya,” kata Anne (72) dalam sebuah pernyataan pada Selasa (13/9).

“Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk menemaninya dalam perjalanan terakhirnya. Menyaksikan cinta dan rasa hormat yang ditunjukkan oleh begitu banyak orang dalam perjalanan ini sangat merendahkan hati dan membangkitkan semangat,” sebutnya.

Putri Anne juga mencatat bahwa dia dan mendiang Ratu memiliki banyak kenangan unik. Ia kemudian menyampaikan terima kasih kepada mereka yang memberikan dukungan kepada keluarganya, terutama kepada Charles yang naik takhta menjadi raja.

Putri Anne (Instagram)

“Saya juga sangat berterima kasih atas dukungan dan pengertian yang diberikan kepada kakak saya tersayang Charles saat menerima tanggung jawab dari Monarki,” tulis Anak kedua Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip ini.

Di bagian akhir pernyataannya Anne menulis, “Untuk ibuku, Sang Ratu, terima kasih.”

Awal pekan ini, Anne terlihat memberi hormat kepada ibunya dengan membungkuk di depan peti mati mendiang raja saat dibawa ke Istana Holyroodhouse di Edinburgh. Anne juga mengemban tugas menemani peti mati Ratu dalam perjalanan panjangnya ke tempat peristirahatan terakhirnya di Windsor.

Dia juga menemani peti mati ibunya ketika diangkut ke Skotlandia menggunakan pesawat Royal Air Force ke RAF Northolt pada Selasa kemarin.

Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 pada 8 September setelah berbulan-bulan mengalami penurunan kesehatan.

Sumber: Tabloidbintang


Reaksi & Komentar

وَالْمُطَلَّقَاتُ يَتَرَبَّصْنَ بِأَنفُسِهِنَّ ثَلَاثَةَ قُرُوءٍ ۚ وَلَا يَحِلُّ لَهُنَّ أَن يَكْتُمْنَ مَا خَلَقَ اللَّهُ فِي أَرْحَامِهِنَّ إِن كُنَّ يُؤْمِنَّ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَبُعُولَتُهُنَّ أَحَقُّ بِرَدِّهِنَّ فِي ذَٰلِكَ إِنْ أَرَادُوا إِصْلَاحًا ۚ وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ وَلِلرِّجَالِ عَلَيْهِنَّ دَرَجَةٌ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ البقرة [228] Listen
Divorced women remain in waiting for three periods, and it is not lawful for them to conceal what Allah has created in their wombs if they believe in Allah and the Last Day. And their husbands have more right to take them back in this [period] if they want reconciliation. And due to the wives is similar to what is expected of them, according to what is reasonable. But the men have a degree over them [in responsibility and authority]. And Allah is Exalted in Might and Wise. Al-Baqarah ( The Cow ) [228] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi