Sabtu, 16/11/2024 - 15:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Cerita Tak Terduga Peternak Sapi di Bantul Dapat Rezeki Fantastis Jelang Iduladha 1445 H dari Presiden Jokowi

BANDA ACEH  – Peternak sapi asal Pedukuhan Depok, Kelurahan Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengungkapkan cerita tak terduga mendapat rezeki dari Presiden Jokowi

Zuli Nuryanto, sang peternak sapi itu tidak menyangka bahwa Presiden Jokowi akan membeli salah satu hewan kurban Iduladha 1445H dari kandangnya. Dia menyebutkan pihaknya mengajukan tiga sapi untuk kurban kepada Presiden Jokowi. 

“Dari tiga sapi yang kami ajukan untuk masuk seleksi sebagai hewan kurban presiden, ternyata salah satu sapi kami terpilih dan dikehendaki Pak Jokowi untuk hewan kurban,” kata peternak sapi Zuli Nuryanto saat ditemui di kandang ternak di Wonolelo, Pleret, Bantul, Minggu (9/6/2024). 

Menurut dia, sapi miliknya yang dipilih orang nomor satu di Indonesia melalui Sekretariat Kepresidenan Kementerian Sekretariat Negara tersebut jenisnya sapi PO (Peranakan Ongole), dengan berat hidup hampir satu ton, atau tepatnya 934 kilogram. 

Dia mengatakan sapi miliknya yang dipilih Kepala Negara tersebut merupakan satu dari 10 sapi dari peternak Kabupaten Bantul yang didaftarkan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul untuk diseleksi tim dari Pemda DIY dan pemerintah pusat di Sekretariat Kepresidenan RI.

 “Jadi, memang setiap tahun itu dari Bantul menginventarisasi sapi-sapi besar, sapi-sapi sehat yang ada di Bantul, kemudian kami ajukan tiga sapi sebagai perwakilan Bantul. Kalau totalnya di seluruh Bantul ada 10 sapi, dan ternyata sapi saya terpilih,” katanya. 

Dia juga mengatakan sebelum dipilih Presiden Jokowi untuk dibeli sebagai hewan kurban, sapi miliknya terlebih dahulu dilakukan pengecekan baik dari kesehatan, berat sapi, dan juga faktor lainnya oleh Balai Besar Veteriner Yogyakarta dan tim dari Sekretariat Kepresidenan. 

“Ada pengecekan segala macam, yang paling utama itu kesehatan sapi dicek terkait darah, air kencing, liur, kotoran segala macam setelah itu lolos baru ke berat badan sapi. 

Saya sekitar seminggu yang lalu langsung dihubungi dari Sekretariat Kepresidenan, bahwa sapi saya terpilih,” katanya. 

Terkait dengan harga sapi yang dibeli Presiden, Zuli yang sehari hari berprofesi sebagai anggota Polri di lingkungan Kepolisian Resor (Polres) Bantul tersebut tidak menyebutkan secara pasti, hanya saja disepakati harganya hampir mencapai Rp100 juta. “Kalau masalah harganya itu dari sana (Setneg) langsung, tidak dari sini. 

Kalau harganya waktu itu dari awal saya ajukan Rp110 juta, kenanya hampir Rp100 juta. Ya kurang lebih segitu,” kata dia yang juga telah laku menjual sejumlah sapi untuk hewan kurban pada tahun ini. 

Dirinya mengaku bangga dengan sapi miliknya yang dibeli Presiden Jokowi, sebab upaya dan usaha memelihara dan menggemukkan sapi yang dibelinya sejak dua tahun lalu dari peternak sapi di wilayah Banguntapan, Kabupaten Bantul, membuahkan hasil. 

“Saya pelihara dari pedet (anak sapi) kecil, saya memelihara hampir dua tahun, saat itu saya beli usia sekitar 10 bulan, jadi umur sapi sekarang tiga tahun kurang, awalnya dulu beli sapi di daerah Banguntapan, jenisnya PO,” katanya


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi