BANDA ACEH – Raja Charles menjadi penguasa Kerjaaan Inggris ketika ibunya, Ratu Elizabeth II, meninggal pada 8 September lalu. Namun, penobatan sebagai raja baru akan dilakukan tahun depan karena diperlukan perencanaan dan persiapan yang panjang. Terlebih penobatan Charles melibatkan perhiasan senilai 3,8 miliar AS atau Rp58 triliun.
Untuk penobatannya, Charles akan mengikuti tradisi dengan mengenakan Mahkota St. Edward yang sangat berat yang terbuat dari emas murni dan menampilkan lebih dari 400 batu permata, termasuk rubi, garnet, dan safir.
Di akhir upacara, dia akan mengenakan Mahkota Negara Kekaisaran saat meninggalkan Gereja Westminster. Raja Charles juga akan mengenakan mahkota itu pada acara-acara resmi dan pembukaan Parlemen. Mahkota Negara Kekaisaran bukan satu-satunya benda suci yang akan menjadi bagian dari upacara penobatan.
Pangeran Charles
Selain Mahkota Negara Kekaisaran, perhiasan lain yang digunakan dalam acara itu adalah Coronation Regalia, yang berupa tongkat kerajaan dengan salib dan cincin penguasa. Adapun cincin tersebut menampilkan safir segi delapan yang dilapisi dengan empat potong persegi panjang dan satu batu rubi persegi yang membentuk salib.
Menurut Crisscut, tongkat itu menyimpan berlian terbesar di dunia, yakni berlian Cullinan 530 karat senilai 430 juta dolar AS atau Rp6,5 triliun.
ACara penobatan Ratu Elizabeth II pada 1954. (Instagram)
“Perhiasan milik kerajaan terdiri dari sejumlah perhiasan paling berharga dan terkenal di dunia – termasuk Coronation Regalia. Terdiri dari benda-benda suci yang digunakan selama upacara penobatan, kita berharap untuk bisa melihat Coronation Regalia dalam waktu dekat, selama upacara penobatan Raja Charles III, ” jelas ahli perhiasan Maxwell Stone.
Stone mengatakan bahwa karena Coronation Regalia merupakan benda bersejarah, sangat sulit untuk menilai harganya. Namun, dia memperkirakan perhiasan tersebut bernilai 3,8 miliar atau sekitar 58 triliun.
Sumber: Tabloidbintang