Charles II Sadar Tak akan Menjadi Raja dalam Waktu yang Lama

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Charles III menjadi raja tertua yang naik takhta dalam sejarah Inggris. Ia naik menjadi raja di usia 73 tahun. Karena hal itu, Sejarawan kerajaan Marlene Koenig menyebut bahwa ayah dua anak itu sebagai “penjaga” takhta Inggris masa depan.

Charles baru berusia tiga tahun ketika Ratu Elizabeth II naik takhta pada tahun 1952. Elizabet kemudian berada di puncak takhta monarki Inggris selama 70 tahun.

ADVERTISEMENTS

Tetapi mengingat usianya, Koenig mengatakan Charles sadar tak akan menjadi Raja dalam jangka waktu yang lama, “Dia tahu bahwa waktunya menjadi raja lebih pendek,” kata Koenig, membandingkan pemerintahan Charles dengan ibunya. “Tapi dia akan melakukan yang terbaik yang dia bisa.”

ADVERTISEMENTS

Raja Charles III. (Istimewa)

ADVERTISEMENTS

“Dia ada dan dia tahu dia adalah pengasuh untuk generasi berikutnya,” tambahnya, merujuk pada putra dan cucu Charles, Pangeran William serta Pangeran George, masing-masing berada di urutan pertama dan kedua dalam urutan takhta Kerajaa Inggris.

ADVERTISEMENTS

Adapun Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada awal bulan ini. Ia wafat di usia 96 tahun. Posisinya kemudian digantikan Charles. Sementara istrinya, Camilla Parker Bowles menjadi permaisuri.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Tabloidbintang

ADVERTISEMENTS
Exit mobile version