Jumat, 15/11/2024 - 14:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Ciri-Ciri dan Kekurangan Hubungan Tanpa Status

BANDA ACEH – Bagi sebagian orang tentunya sangat familiar dengan HTS. Berbagai platform media sosial acapkali membahas tentang HTS. Namun, beberapa dari mereka mungkin belum memahami apa itu HTS.

HTS adalah singkatan dari hubungan tanpa status, hubungan ini terjadi pada saat dua orang menjalani hubungan percintaan tanpa status yang jelas.

Ciri-Ciri Hubungan Tanpa Status

Hubungan tanpa status mungkin menjadi pilihan bagian sebagian orang. Akan tetapi, tidak jarang ada yang tidak sadar bahwa dirinya sedang terjebak dalam hubungan seperti ini. Supaya lebih mudah mengenalinya, berikut ciri-ciri hubungan tanpa status yang harus diketahui:

  1. Tidak Pernah Membahas Soal Komitmen

Hubungan yang serius tentunya harus dibangun atas dasar komitmen diantara kedua belah pihak. Bila pasangan anda tidak pernah membahas tentang komitmen, anda harus mempertanyakan keseriusan hubungan ini. Terlebih jika ditanya tentang komitmen dia selalu mengucapkan “jalanin saja dulu”.

Pasangan yang serius dengan anda tentunya akan paham arah hubungan di antara kalian. Pasalnya, biasanya hubungan yang serius punya satu tujuan yang pasti dan jelasn. Maka dari itu, tidak akan ada istilah “jalanin saja dulu” tanpa arah tujuan suatu hubungan.

  1. Sebatas Hubungan Fisik

Bukanlah sesuatu yang salah ketika seseorang menyatakan ketertarikannya kepada anda karena faktor fisik. Akan tetapi, faktor fisik umumnya bukanlah menjadi hal yang utama dalam sebuah hubungan. Hubungan yang serius lebih dari itu, yaitu memiliki sisi emosional, sosial, dan spiritual yang jauh lebih penting dari hanya sekedar fisik.

Jadi, pada saat pasangan anda justru lebih  mementingkan hubungan fisik, maka keseriusannya patut dipertanyakan.

  1. Sering Hilang Tanpa Kabar

Sering hilang tanpa kabar menjadi salah satu masalah dan ciri-ciri utama yang seringkali muncul saat menjalani hubungan tanpa status. Hubungan yang awalnya intens, lalu hilang begitu saja tanpa satu pun kabar darinya.

Dalam kondisi seperti ini anda tidak bisa memaksanya untuk terus memberikan kabar. Sebab, anda dan dia tidak ada hubungan yang jelas yang membuatnya harus selalu memberi kabar kepada anda.

  1. Hanya Datang Ketika Membutuhkan

Dalam hubungan tanpa status, tidak jarang salah satu pihak hanya datang ketika butuh saja. Dalam hal ini anda tidak bisa complain karena memang tidak ada komitmen yang menjadi landasan hubungan ini. Ciri-ciri ini bisa dikenali pada saat anda sudah cukup lama menjalani hubungan tanpa status dengan dia.

Kekurangan dari HTS

Berikut beberapa kekurangan dari hubungan tanpa status:

  1. Kurangnya Komunikasi dan Kejelasan

Yang menjadi kekurangan HTS adalah kurangnya kejelasan dan komunikasi. Jika anda melakukan HTS, mungkin anda akan sulit menentukan status dan tujuan suatu hubungan. Hal ini tentunya bisa menimbulkan kesalahpahaman dan kebingungan.

Kurangnya kejelasan bisa menyulitkan anda untuk mengomunikasikan kebutuhan serta batasan dalam suatu hubungan.

  1. Kesulitan Membangun Komitmen dan Kepercayaan

Tanpa adanya komitmen dari kedua pihak, mungkin akan lebih sulit bagi anda untuk merasa aman dalam hubungan serta percaya bahwa pasangan anda ada untuk anda. Hubungan ini akan lebih menantang, saat salah satu pihak mencari tingkat komitmen yang lebih dalam.

  1. Risiko Kesalahpahaman dan Perasaan Terluka

Tanpa adanya pemahaman yang jelas tentang batasan dan ekspektasi suatu hubungan, akan mudah bagi salah satu pihak merasa dimanfaatkan atau diperlakukan tidak semestinya.

Demikianlah artikel kali ini tentang ciri-ciri dan kekurangan hubungan tanpa status. Semoga informasi ini bermanfaat.[]


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi