BANDA ACEH – Jurassic World: Dominion menjadi seri terakhir dari waralaba Jurassic World. Diawali dengan Jurassic World (2015), kemudian Jurassic World: The Fallen Kingdom (2018), dan yang ketiga ini menghibur di musim panas, Jurassic World: Dominion. Apa bedanya? Apakah masih ada keterkaitan antara satu seri ke seri lainnya?
Sedikitnya ada benang merah. Pemainnya masih sama, namun di seri ketiga ini, seri pamungkas, dihadirkan 3 tokoh ikonis dari Jurassic Park pertama yakni Allan Grant (Sam Neil), Ellie (Laura Dern), dan dr Ian Malcolm (Jeff Goldblum). Bersatulah geng Jurassic Park dan geng Jurassic World.
Beberapa komentar menghampiri, menyatakan kalau konflik ketiga seri ini sama saja, yakni tentang perusahaan yang serakah. Collin Trevorrow sang sutradara akhirnya buka suara, membeberkan perbedaan ketiganya.
Ia menggambarkna film Jurassic World pertama demikian, “Film pertama kurang lebih tentang perusahaan kaya yang ingin mengembalikan proyek lama, tentang taman prasejarah, tapi dibuat lebih besar, ambius, tanpa memikirkan konsekuensinya,” ungkap Colin. Malahan, manusia-manusia pintar ini bermain seperti Tuhan, menciptakan jenis baru dinosaurus baru yang lebih berbahaya yaitu Indominus Rex. Alhasil, semua malah mendatangkan bencana.
Sementara Fallen Kingdom, berbicara tentang keruntuhan dari taman prasejarah yang dibuat di film pertama. Para dinosaurus dikeluarkan dari pulau, sayangnya dimanfaatkan untuk kepentingan manusia yang serakah lagi. Digunakan untuk berbagai kepentingan, jadi perdagangan, di antara kaum elit, orang-orang kaya. Akhirnya dinosaurus pun lepas.
Sementara Dominion, penutup trilogi, memperlihatkan ketika dinosaurus akhirnya tak terbendung lagi, benar-benar hidup di antara kita, karena rentetan kejadian di film kedua. “Ini puncaknya. Masing-masing dari mereka, manusia modern dan dinosaurus hidup berdampingan. Bagaimana mereka bisa saling hidup berdampingan? Jika tidak, maka manusia yang akan punah kali ini.”
Sumber: Tabloidbintang