Jumat, 15/11/2024 - 17:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Contohkan Siti Khadijah, Suswono Sarankan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur, Guntur Romli: Suul Azab

BANDA ACEH — Politikus PDI Perjuangan, Mohammad Guntur Romli, mengkritik selorohan Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut 1, Suswono soal imbauan agar janda kaya menikahi pemuda pengangguran.

Suswono sebelumnya menyampaikan itu ketika menjelaskan soal program Kartu Anak Yatim di saat menghadiri deklarasi dukungan Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10)

Di momentum tersebut, Suswono kemudian bercerita bahwa dirinya pernah ditanya warga soal Kartu Janda

Guntur Romli menanggapi serius selorohan yang kemudian viral di media sosial itu

Menurut Guntur Romli, solusi yang disampaikan Suswono dengan meminta janda kaya menikahi pemuda pengangguran, salah.

Seharusnya, menurut Guntur Romli, alangkah baiknya pasangan Ridwan Kamil-Suswono mencari solusi yang tepat dan efektif bagi para pengangguran di Jakarta.

Solusi janda kaya menikah dengan pemuda nganggur aja salah. Pemuda nganggur dicarikan kerja, Bukan menjadikan janda kaya jadi “korban”. Apalagi nyinggung kisah Nabi Muhammad Saw, yang BUKAN PEMUDA NGANGGUR saat menikah dengan Sayyidah Khadijah. Ini komen su’ul adab alias kurang ajar,” tulis Guntur Romli dikutip dari media sosialnya, Minggu (27/10/2024)

Pernyataan dari Suswono tersebut sebelumnya viral di media sosial.

Meski disampaikan dengan nada candaan, narasi itu kemudian digoreng di media sosial dan mendapatkan banyak kritikan.

Di beberapa akun media sosial media nasional, menanggapi pemberitaan tersebut, sejumlah janda menolak tegas jika dinikahi oleh pemuda pengangguran.

Di sisi lain, saat menyampaikan usulannya, Suswono menyebut bahwa pernikahan antara janda kaya dan pemuda pengangguran bisa  meningkatkan kesejahteraan.

“Kemarin ada yang nyeletuk. Waktu dialog ini. ‘Pak ada kartu janda enggak?” kata Suswono 

“Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur,” ujarnya melanjutkan.

Suswono kemudian mengajak berkaca kepada kisah Siti Khadijah yang menikahi Rasulullah

Dimana, saat itu, Siti Khadijah dikenal sebagai seorang pengusaha sukses, sedangkan Rasulullah hanya pedagang biasa

Saat itu, Khadijah berusia 40 tahun. Adapun Muhammad SAW berusia 25 tahun.

“Setuju ya? Coba ingat Khadijah enggak? Tau Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi waktu itu belum jadi Nabi. Masih 25 tahun pemuda kan? Nah itu contoh kaya begitu,” ucap Suswono

Emak-emak Majelis Taklim Minta Ridwan Kamil-Suswono Perhatikan Nasib Guru Ngaji

Sementara itu, Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menilai, kehadiran emak-emak patut dihargai dan diakui karena peran pentingnya dalam membangun serta memelihara keberlanjutan kehidupan keluarga.

Sosok Ibu juga bisa menjadi pengaruh yang besar bagi rumah tangga, memberi rasa aman dan nyaman untuk keluarga, pendidik bagi anak-anaknya hingga mengelola keuangan di keluarga.

Sekretaris Tim Pemenangan RIDO, Basri Baco mengatakan, sosok emak-emak juga dianggap memiliki kehebatan yang luar biasa.

Tidak hanya menjadi ‘penjaga rumah tangga’ tetapi pilar kekuatan yang tidak tergantikan dalam bermasyarakat.

“Karena itu, dengan dukungan mereka untuk pasangan RIDO tentu sangat berdampak besar bagi kami,” ucap Basri Baco di DPD Golkar DKI Jakarta, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (20/10/2024).

Hal itu diungkapkan Baco untuk menanggapi kehadiran 120 emak-emak pimpinan Majelis Taklim beserta 650 jemaahnya dari seluruh wilayah DKI Jakarta, ke Markas Pemenangan RIDO di DPD Golkar DKI.

Kehadiran mereka untuk menyatakan dukungannya kepada pasangan RIDO saat Pilkada Jakarta pada 27 November 2024 mendatang.

Baco berharap, dukungan emak-emak kepada RIDO dapat ditularkan ke lingkungan keluarga, kemudian merambat ke warga lainnya.

Dengan banyaknya dukungan dari emak-emak, Baco meyakini RIDO bisa menang Pilkada Jakarta dalam satu putaran.

“Mereka datang tidak kami bayar, mereka datang tidak kami biayai tapi atas keinginan sendiri untuk mendukung RIDO. Ini membuktikan bahwa pasangan RIDO memang layak untuk didukung masyarakat Jakarta,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.

1 2

Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنفِقُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ الْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِآخِذِيهِ إِلَّا أَن تُغْمِضُوا فِيهِ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ البقرة [267] Listen
O you who have believed, spend from the good things which you have earned and from that which We have produced for you from the earth. And do not aim toward the defective therefrom, spending [from that] while you would not take it [yourself] except with closed eyes. And know that Allah is Free of need and Praiseworthy. Al-Baqarah ( The Cow ) [267] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi