Jumat, 15/11/2024 - 16:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

CRU Sampoiniet: Konservasi, Keanekaragaman Hayati dan Potensi Objek Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, keanekaragaman fauna yang dimiliki Ulu Masen kurang lebih 176 spesies mamalia, 320 spesies burung, dan 194 spesies amfibi dan reptil. Kawasan Ulu Masen memiliki kekayaan biodiversitas yang beragam, namun beberapa jenis flora dan fauna Sumatera yang berada di ekosistem Ulu Masen terancam punah.

CRUCamp CRU Sampoiniet terletak di pinggir sungai dan hutan lindung Ulu Masen. (Dok. Junaidi Hanafiah)Tempat Riset

Selain Gajah Sumatera, satwa lain seperti burung dan primata juga sering terlihat di pepohonan sekitar kawasan CRU Sampoiniet. Hal inilah yang menambah keasrian lokasi tersebut dan menarik perhatian mahasiswa yang ada di Aceh dan di luar Aceh untuk melakukan penelitian.

“Kita akan sangat senang dengan kehadiran mahasiswa yang melakukan penelitian di CRU Sampoiniet. Kita juga akan mendukung penuh proses penelitian tersebut. Dengan begitu kita harap masyarakat sadar akan pentingnya menjaga hutan dan keberlangsungan hidup satwa yang ada di Aceh,” papar Rijal.

Keberadaan beberapa jenis burung langka seperti Rangkong dan beberapa jenis burung lainnya membuat para pemburu datang untuk menangkap dengan berbagai cara. Meski berada dalam kawasan konservasi, perburuan terhadap burung-burung yang mendiami lokasi tersebut tetap terjadi.

Baihaqi yang sering disapa Paman Boy, merupakan ranger yang bertugas di CRU Sampoiniet, ia mengatakan pernah beberapa kali mengusir pemburu burung yang membawa senjata angin berlaras panjang.

“Saat berpatroli, saya pernah beberapa kali mengusir masyarakat yang datang untuk memburu burung, saya langsung mengusir mereka karena ini kawasan konservasi,” ucap Baihaqi.

Berbeda dengan pemburu, para mahasiswa yang akan melakukan penelitian disambut dengan ramah oleh semua tim CRU Sampoiniet.

“Kita sudah beberapa kali menerima mahasiswa yang melakukan penelitian di sini, baik dari kampus yang ada di Aceh maupun luar Aceh, dan beberapa kali kita juga mendampingi mahasiswa mancanegara untuk melakukan penelitian di kawasan Ulu Masen terutama di CRU Sampoiniet,” ucap Samsul Rijal (18/1/2023).

CRUMahasiswa sedang melakukan penelitian burung di sekitaran CRU Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya, 21/01/2023. (Mardili/Lensakita.com)Zia Ulhaq mahasiswa jurusan Biologi UIN Arraniry yang sedang melakukan penelitian burung di kawasan CRU mengatakan, burung memiliki peran dalam menjaga keseimbangan alam. Seperti pengendalian hama, penyerbukan bunga, dan penebar biji.

“Dalam sebuah ekosistem, burung memiliki peran penting. Beberapa jenis burung memakan buah, biji, serangga, dan serbuk sari pada bunga. Pada gilirannya burung dan telurnya juga menjadi makanan bagi hewan lain seperti musang dan ular. Keseimbangan inilah yang perlu kita jaga,” ucap Zia.

Zia juga mengatakan agar semua pihak dapat menjaga kelesetarian burung, terutama burung Rangkong dan Srigunting yang terancam punah dan sangat sering diburu.

Berdasarkan amatan mahasiswa yang melakukan penelitian burung saat itu, ditemukan beberapa jenis burung yang dilindungi seperti Rangkong (Buceros), Alap-alap capung (Microhierax fringillarius), Takur warna-warni (Psilopogon mystacophanos), dan beberapa jenis Cekakak.

Perlindungan satwa tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106 /MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Ada sebanyak 557 jenis burung di Indonesia yang dilindungi.

Habitat Satwa

Pepohonan yang menjulang tinggi dan beberapa jenis tumbuhan berbuah di sekitaran camp CRU Sampoiniet menjadikan tempat tersebut sering dikunjungi burung untuk sekedar bertengger, mencari makan, dan membuat sarang.

“Selain gajah, kicauan burung menambah ramai suasana,” ungkap Samsul Rijal.

Hutan yang lebat dan sungai yang mengalir deras menjadikan tempat tersebut kaya akan keanekaragaman flora dan fauna. Berbagai ancaman pun kerap terjadi seperti pemburuan satwa dan penebangan hutan, sehingga petugas CRU Sampoiniet bekerja lebih ekstra dalam melindungi dan berpatroli di kawasan tersebut.

1 2 3

Reaksi & Komentar

وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ البقرة [35] Listen
And We said, "O Adam, dwell, you and your wife, in Paradise and eat therefrom in [ease and] abundance from wherever you will. But do not approach this tree, lest you be among the wrongdoers." Al-Baqarah ( The Cow ) [35] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi