Jumat, 15/11/2024 - 13:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Cucu Pendiri Hermes Berencana Wariskan Hartanya untuk Tukang Kebun

BANDA ACEH -Seorang cucu pendiri Hermes, perusahaan fesyen raksasa di dunia, dikabarkan akan memberi warisan setengah dari kekayaannya untuk tukang kebunnya.

Pria berusia 80 tahun bernama Nicolas Puech itu berencana mengadopsi mantan tukang kebunnya yang berusia 51 tahun sebagai putranya, dan akan mewariskan sebagian harta Puech.

Mengutip data yang dikeluarkan Forbes, kekayaan Puech ditaksir mencapai 11 miliar dolar atau senilai Rp171 triliun. Selain itu Puech diketahui juga memiliki 5,7 persen saham perusahaan fesyen terbesar ketiga di Prancis itu.

Dikutip dari CNN, Selasa (12/12), Puech awalnya berencana menyerahkan sebagian hartanya untuk yayasannya. Namun, ia tiba-tiba berubah pikiran, dengan mengirim catatan tulisan tangan ke yayasan tentang rencananya yang membuat seluruh pihak terkejut.

Belum diketahui identitas dari tukang kebun itu. Namun, Puech yang dikenal penyendiri itu disebut telah menganggapnya sebagai saudara.

Menurut kabar yang beredar, mantan tukang kebun itu diketahui berasal dari keluarga sederhana asal Maroko, dan memiliki Istri yang berkebangsaan Spanyol, serta dua orang anak.

Keputusan Nicolas Puech, pewaris Hermes yang berstatus lajang dan tidak memiliki anak ini, telah mengguncang publik, tak terkecuali keluarganya.

Meski demikian, rencana Puech sendiri belum tentu dapat terlaksana, sebab, mengadopsi anak berusia dewasa di Swiss merupakan hal yang rumit. Terlebih lagi, jika anak itu akan mendapatkan harta miliaran dolar. 


Reaksi & Komentar

إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ بِالْحَقِّ بَشِيرًا وَنَذِيرًا ۖ وَلَا تُسْأَلُ عَنْ أَصْحَابِ الْجَحِيمِ البقرة [119] Listen
Indeed, We have sent you, [O Muhammad], with the truth as a bringer of good tidings and a warner, and you will not be asked about the companions of Hellfire. Al-Baqarah ( The Cow ) [119] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi