Jumat, 15/11/2024 - 12:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Debat Kusir Hotman Paris vs BW di Sidang MK: ‘Ngeyel’ Dibalas ‘Hotmen’

BANDA ACEH – Mahkamah Konstitusi melanjutkan sidang gugatan Pilpres 2024 pada Rabu (3/4). Agenda hari ini adalah mendengarkan ahli dan saksi dari KPU.Kuasa hukum Prabowo-Gibran, Hotman Paris Hutapea, dibuat geram dengan perdebatan masalah Sirekap. Sebab, sudah ditegaskan yang menjadi rujukan penetapan hasil Pilpres adalah rekapitulasi manual berjenjang dari tingkat TPS hingga nasional.

Hotman mengapresiasi pernyataan Hakim MK Arief Hidayat yang sempat mempertanyakan urgensi pembahasan Sirekap dalam sidang ini.

“Sekali lagi saya hormat kepada hakim Arief Hidayat karena Bapak sudah mengingatkan kami ini sarjana hukum, dari tadi kami kuliah komputer,” kata Hotman.

Namun, pernyataan Hotman ini disikapi serius oleh Hakim MK Saldi Isra.

“Jadi pertanyaannya apa?” tanya Saldi kepada Hotman.

“Bentar Pak Hotman, tadi pada waktu mengirim.. saya lihat cincinnya bagus,” kata Hakim Arief seraya tertawa.

Hotman mengatakan, jika SK pengumuman final pengumuman suara Pilpres 2024, adalah manual dan berjenjang bukan hasil Sirekap, apakah masih perlu dibahas dalam sidang ini.

“Perlu enggak kita bahas Sirekap? Masih perlu enggak saksi menjawab Refly dan Bambang yang selalu ngeyel soal Sirekap,” tanya Hotman.

Hakim Saldi Isra menegaskan, Sirekap harus dibahas dalam sidang ini. MK memiliki kepentingan untuk membahasnya.

“Pak Hotman, tadi sudah saya tegaskan, ini didalilkan kami Mahkamah berkepentingan mendapatkan soal ini. Jangan dianggap kehadiran orang tidak penting, kami anggap penting,” ucap Saldi.

“Pernyataannya apa sekarang?” tanya dia.

“Pertanyaannya apakah saksi setuju? Karena yang menentukan perhitungan manual dan berjenjang, bukan hasil Sirekap. Maka kelemahan dari Sirekap enggak perlu lagi dibicarakan,” kata Hotman.

“Kita jangan mengabaikan, menganggap tidak ada pentingnya, itu keliru juga, kalau gitu enggak perlu datang ke sini,” kata Hakim Saldi.

Sementara BW sempat meminta kesempatan untuk bertanya. Namun ditolak oleh hakim Saldi.

“Majelis….,” ucap BW.

“Cukup, cukup Pak Bambang,” timpal Saldi Isra.

“Penyataan ngeyel itu enggak pantas diucapkan Pak Hotman,” kata BW masih mencoba interupsi.

“Sudah, sudah saya sampaikan,” ujar Saldi Isra.

“Hotmen,” celetuk BW yang disambut senyuman Hotman dkk di meja kuasa hukum Pihak Terkait.


Reaksi & Komentar

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ البقرة [213] Listen
Mankind was [of] one religion [before their deviation]; then Allah sent the prophets as bringers of good tidings and warners and sent down with them the Scripture in truth to judge between the people concerning that in which they differed. And none differed over the Scripture except those who were given it - after the clear proofs came to them - out of jealous animosity among themselves. And Allah guided those who believed to the truth concerning that over which they had differed, by His permission. And Allah guides whom He wills to a straight path. Al-Baqarah ( The Cow ) [213] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi