Sabtu, 16/11/2024 - 10:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Dekan FK Unair Dipecat, Intervensi Pemerintah pada Institusi Pendidikan Dinilai Berlebihan

Pengamat kebijakan publik dan akademisi dari Universitas Syiah Kuala (USK), DR. Nasrul Zaman, mengecam tindakan ini sebagai langkah yang sangat mengkhawatirkan bagi kebebasan akademis, bahkan menjauh dari cita-cita dan semangat reformasi 1998.

“Kita berharap kasus terhadap Dekan FK Unair ini menjadi kasus terakhir dankasus ini tidak terulang di kampus-kampus PTN lainnya di Indonesia,” ujarnya.

Menurut Nasrul, peristiwa ini menimbulkan dampak serius terhadap iklim akademis yang diharapkan bebas nilai dan tidak berpihak. Suara kampus sebagai panggung ilmu pengetahuan yang objektif dan bermanfaat bagi masyarakat menjadi terancam.

“Ini sangat mencederai rasa ilmiah dan iklim akademis kampus yang bebas nilai dan tidak berpihak. Suara kampus adalah suara ilmu pengetahuan yang telah dipikirkan secara mendalam tentang kemanfaatan dan kebaikannya bagi rakyat Indonesia,” terangnya.

Kritik juga dilayangkan kepada Presiden Jokowi atas kebijakan dokter asing ini. “Kita meminta Presiden untuk merevisi kebijakan ini yang dinilai tidak mendesak dan tidak mempertimbangkan karakteristik sosial dan anatomi masyarakat Indonesia,” tambah DR. Nasrul.

“Pak Presiden pasti mengetahui bahwa karakteristik kultur sosial dan anatomi masyarakat Indonesia berbeda dengan rakyat negara lain, sehingga tidak serta merta dokter asing langsung mampu melayani warga Indonesia. Jangan sampai yang diharapkan manfaat tapi yang didapat malah lebih banyak mudaratnya bagi rakyat,” tutupnya. []


Reaksi & Komentar

لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ البقرة [177] Listen
Righteousness is not that you turn your faces toward the east or the west, but [true] righteousness is [in] one who believes in Allah, the Last Day, the angels, the Book, and the prophets and gives wealth, in spite of love for it, to relatives, orphans, the needy, the traveler, those who ask [for help], and for freeing slaves; [and who] establishes prayer and gives zakah; [those who] fulfill their promise when they promise; and [those who] are patient in poverty and hardship and during battle. Those are the ones who have been true, and it is those who are the righteous. Al-Baqarah ( The Cow ) [177] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi