Demonstrasi ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di depan DPR RI Senin (11/4/) siang, berakhir ricuh.
Kericuhan terjadi saat para pelajar STM yang baru saja tiba di depan Gedung DPR RI
Mereka mulai melemparkan botol minum dan batu ke arah aparat kepolisian.
Teriakan juga imbauan “Jangan terpancing provokasi” dilontarkan aparat.
Namun, kerusuhan tak bisa dibendung lantaran massa mahasiswa ikut tersulut.
Pantauan Pojoksatu.id di lokasi, penjaga aparat kepolisian tampak beberapa kali menembaki gas air mata ke peserta aksi demo.
Salah satu peserta aksi yang tidak mau sebutkan namanya berteriak bak perang Rusia-Ukraina.
“Ini kayak perang Rusia-Ukraina. Bedanya rakyat perang sama polisinya sendiri,” teriaknya.
Hingga berita ini diturunkan lempar barang masih berlangsung hingga saat ini.
Pelajar STM melempar batu ke arah rombongan polisi yang baru saja diterjunkan ke lokasi.
Water canon dan gas air mata terus ditembakkan ke arah massa.
Untuk diketahui, Gedung DPR RI sudah mulai terkepung oleh para mahasiswa.
Berdasarkan pantauan Pojoksatu.id di lokasi pada Senen pukul 13.44 ada ribuan para mahasiswa tampak memanjat pagar gedung DPR.
“Hidup rakyat Indonesia, rapatkan barisan kawan-kawan,” teriak orator di atas mobil komando.
Ia mengatakan, demo 11 April ini dilakukan hanya untuk menyambung lidah masyarakat.
“Masyarakat sudah susah oleh rezim ini, maka karena itu kawan-kawan mahasiswa turun ke jalan,” teriaknya lagi.
Mereka berharap ketua DPR dan para Anggota DPR lainnya untuk mendengarkan tuntutan aksi mereka.
“Kami para dewan rakyat terhormat tidak menutup kuping mendengar suara rakyat. BBM naik, kebutuhan pokok naik dan minyak goreng langka,” ungkapnya. (muf/pojoksatu)
Sumber: pojoksatu