Demo Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi Bertahan hingga Malam di DPR, Polisi Pukul Mundur

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH  – Massa aksi yang mengatasnamakan Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) bertahan hingga malam di depan gedung DPR/MPR RI, Selasa (19/3). Hal itu membuat pihak kepolisian akhirnya mau tak mau memukul mundur massa agar membubarkan diri.

Diketahui aksi demo itu menuntut Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya hingga mendorong Hak Angket untuk menelusuri dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS

 

Polisi tampak mulai memukul mundur sekitar pukul 20.31 WIB. Hal itu terjadi usai tak ada titik temu negoisasi antara pihak kepolisian melalui Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro dengan perwakilan massa aksi.

ADVERTISEMENTS

 

 

Pasalnya, dalam aksi itu ada beberapa massa aksi yang diamankan kepolisian usai terlibat kericuhan. Massa kemudian tak mau membubarkan diri sampai massa yang diamankan dibebaskan 

ADVERTISEMENTS

 

Oleh karena itu, polisi akhirnya memukul mundur massa aksi agar segera meninggalkan lokasi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI. 

ADVERTISEMENTS

 

“Saudara-saudara silakan membubarkan diri terlebih dahulu. Nanti perwakilan aksi baru datang menemui saya,” ucap Susatyo, Selasa (19/3).

ADVERTISEMENTS

 

 

Massa aksi pun tak menggubris. Sehingga, ia pun meminta anggotanya untuk maju dua langkah ke arah massa.

ADVERTISEMENTS

 

Tak berselang lama, polisi akhirnya memukul mundur massa sampai ke arah Flyover Senayan atau di pertigaan menuju kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

 

Sekitar pukul 21.10 WIB, setelah massa aksi dipukul mundur polisi, arus lalu lintas Jalan Gatot Soebroto di depan DPR RI dari arah Semanggi menuju Slipi kembali dibuka.

Exit mobile version