BANDA ACEH -Dideportasinya Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS dari Singpura menjadi sebuah kabar yang ramai di Indonesia. Sejumlah orang menyebut bahwa tindakan Singapura mendeportasi UAS adalah salah satu tindakan yang berlebihan dan tak berdasar.
UAS pun sudah memberikan pernyataan bahwa ia ditahan petugas imigrasi Singapura dan tidak diperbolehkan masuk ke negara tersebut.
“Betul, saya ditahan petugas imigrasi dan tidak diperbolehkan masuk ke Singapura. Saya minta penjelasan ke petugas itu, tapi mereka seperti robot dan tak mau mendengar penjelasan saya,” kata UAS kepada TV One, Selasa (17/5/2022).
Buntutnya, UAS bersama 7 anggota keluarga dan kerabatnya dideportasi dari Singapura meski UAS menyebut bahwa sebenarnya tidak ada yang salah dengan dokumen atau apapun perlengkapan yang dibutuhkan untuk memasuki Singapura.
Kabar terkait dideportasinya UAS itu turut dikomentari oleh pegiat media sosial, Denny Siregar.
Sosok pria kontroversial itu justru mengkritik UAS yang dianggapnya malah berkoar-koar setelah dideportasi dari Singapura.
Denny Siregar dalam cuitannya di Twitter meminta UAS agar tidaka menyalahkan Singapura. Menurut Denny, Singapura tentu saja mempunyai otoritas untuk memperbolehkan dan melarang siapa saja orang yang masuk ke negaranya.
“Mad, kalo lu dilarang masuk negara orang, jangan salahkan negara itu. Mereka punya otoritas. Mereka yg punya rumah, ya terserah mereka lah mau masukin siapa atau larang siapa.
Mending perbaiki diri lu aja, mad. Bener gak perilaku lu selama ini. Kenapa kok org males liat elu,” tulis Denny Siregar, Rabu (18/5/2022).
Tak hanya itu, setelah membuat cuitan soal kritikannya terhadap UAS, Denny pun melanjutkan cuitannya dengan nada mengolok-olok UAS.
“Gak usah manyun gitu napa, mad ?,” tulis Denny Siregar.
Eko Kuntadhi Juga Mengejek
Dalam cuitannya di Twitter, pegiat media sosial Eko Kuntadhi turut menanggapi sebuah artikel yang memuat berita terkait Ustaz Abdul Somad atau UAS yang dideportasi dari Singapura.
Pada cuitannya itu, Eko Kuntadhi meledek UAS dengan mengumpamakan jika di Indonesia, Eko menyebut UAS bebas berbicara apa saja.
“Lho, di Indonesia saya bebas ngomong apa aja. Mau mencaci agama lain gak apa2. Mau bilang khilafah adalah solusi, gak apa-apa. Mau bilang Rasulullah tidak berhasil wujudkan rahmatan lil alamin gak apa2 juga. Kritik pemerintah jg bebas.
Masa di Singapura, saya dideportasi?,” tulis EKo Kuntadhi di Twitter, Selasa (17/5/2022).
Cuitan itu pun langsung disambar oleh para netizen. Ada yang mendukung pernyataan Eko Kuntadhi, namun tak sedikit juga yang memberikan dukungannya kepada Ustaz Abdul Somad atau UAS.
@DimaseLagie: Waddidddaaaw.
@Alkevooy: Tergantung siapa yg beropini, klo dari pihak BuzzerRp bin Cebong ya tendensius jadinya. Woooi belajar demokrasi dulu lu.
@budineon13:Apakah Singapura islamophobia.
@ranggant83: Baru mau maen jauh eh dah ketendang.
@holongn: Di negara maju parameter sesorang itu jelas, apakah seseorang membawa kontribusi positif atau negatif, jika negatif langsung black list.
Fadli Zon Bela UAS
Kabar UAS dideportasi tersebut ternyata mendapat perhatian dari Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon. Menurut Fadli Zon, dideportasinya UAS dari Singapura merupakan sebuah penghinaan bagi seorang ulama terhormat seperti UAS.
Anggota DPR RI Komisi I, Fadli Zon. (Ist)
Fadli menyebut bahwa Singapura tidak pantas mendeportasi UAS, apalagi tan pa alasan jelas. Adapun hal itu pun ia ungkap pada cuitannya di Twiter.
“UAS adalah warga negara Indonesia terhormat, seorang ulama n intelektual. Kejadian ini penghinaan. Sangat tak pantas pihak Singapura memperlakukan UAS spt itu termasuk “deportasi” tanpa penjelasan. Dubes RI di Singapura harus menjelaskan peristiwa ini n tidak lepas tangan,” tulis Fadli Zon.