Sabtu, 16/11/2024 - 09:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Detik-detik 5 Pentolan OPM Jadi Mayat Disikat Kopassus dan Kostrad TNI

BANDA ACEH  – Aksi keji Gembong Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM, Undius Kogoya benar-benar harus membayar mahal. Lantaran melakukan penyerangan ke wilayah Intan Jaya, Papua Tengah. 

 Kini beredar pula detik-detik 5 OPM jadi mayat disikat Kopassus dan Kostrad TNI. Sebagaimana dikabarkan melelui siaran pers, pada Jumat (25/1/2024).  

Ada 5 pentolan OPM yang mati itu adalah Oni Kobogau, Yusak Sondegau, Zakius Sondegau, Melkias Matani alias Harisatu Nambagani dan Agusti. “Selain itu dua anggota KST terluka parah dan dirawat di markas mereka di hutan. 

Kedua yang terluka yaitu  Jaringan Belau dan Kanus Kogoya,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa. 

 Menurut Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa, dalam aksi teror selama empat hari yang dilangsungkan OPM ke wilayah Intan Jaya.  

Sebenarnya Undius menyiapkan strategi agar bisa membunuh sebanyak-banyak aparat keamanan. Baik itu prajurit TNI maupun Brimob, Polri.

 Jadi dalam strateginya, Undius memerintahkan anak buahnya untuk fokus menggempur wilayah Sugapa. Targetnya adalah pesawat sipil yang terbang menuju Bandara Bilogai, melalui rute Sugapa.  

Bahkan Undius memerintahkan anak buahnya untuk membunuh siapa saja masyarakat yang ada di lokasi penyerangan.  

“Undius memerintahkan apabila terpaksa bunuh masyarakat dan bakar honai untuk menghilangkan jejak,” ujar Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa. Secara keseluruhan strategi berdarah Undius Kogoya itu gagal total. 

Meskipun di hari pertama penyerangan ke Mamba, OPM membunuh seorang anggota Brimob, Polri dari Satgas Damai Cartenz. 

Kelima pentolan OPM itu tewas dilibas prajurit-prajurit TNI dari pasukan elite lintas udara, Batalyon Infanteri 330/Tri Dharma, Kostrad, TNI Angkatan Darat Satgas Mobile dan prajurit dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Satgas Mandala IV. 

Sementara itu, hingga saat ini ratusan warga Intan Jaya masih bertahan di lokasi-lokasi pengungsian usai dievakuasi prajurit TNI. Mereka masih dilanda trauma kembali ke kampung mereka


Reaksi & Komentar

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ البقرة [286] Listen
Allah does not charge a soul except [with that within] its capacity. It will have [the consequence of] what [good] it has gained, and it will bear [the consequence of] what [evil] it has earned. "Our Lord, do not impose blame upon us if we have forgotten or erred. Our Lord, and lay not upon us a burden like that which You laid upon those before us. Our Lord, and burden us not with that which we have no ability to bear. And pardon us; and forgive us; and have mercy upon us. You are our protector, so give us victory over the disbelieving people." Al-Baqarah ( The Cow ) [286] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi