Minggu, 17/11/2024 - 17:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Detik-detik Seniman Kondang ISI Solo Meninggal Dunia di Panggung Kampanye Ganjar-Mahfud

BANDA ACEH – Salah seorang seniman kondang dari Institut Seni Indonesi (ISI) Solo meninggal dunia di tengah acara kampanye Hajatan Rakyat pasangan capres-cawapres Ganjar PranowoMahfud MD di Solo, Sabtu (10/2).Dia adalah Blacius Subono yang merupakan salah satu dalang di Jurusan Pedalangan ISI Solo.

Saat kejadian, Blacius Subono berperan sebagai Semar dan menyambut kedatangan Ganjar-Mahfud sebelum memasuki Benteng Vastenburg.

Subono sendiri tampil setelah tarian selamat datang ditampilkan di atas panggung yang berada di depan Balai Kota Solo.

Kabar meninggalnya Blacius Subono saat mengikuti kampanye Ganjar-Mahfud dibenarkan budayawan asal Kota Solo, ST Wiyono.

“Iya, sudah dengar (kabar Blacius Subino meninggal,Red),” kata Wiyono saat dihubungi wartawan.

Menurut dia, Subono yang memakai kostum Semar tiba-tiba ambruk setelah adegan terkahir pertunjukan wayang di Plasa Balai Kota Solo. Atau bertepatan dengan penyerahan wayang.

Subono bahkan masih sempat bersalaman dengan Ganjar dan Mahfud.

“Itu adegan terakhir, sudah selesai sebelumnya. Masih sempat bersalaman dengan Pak Ganjar dan Mahfud kan. Saat penyerahan wayang Pak Bono jatuh dan pada kaget semua,” ungkapnya.

Wiyono menyebut bahwa saat pentas, suara Blacius Subono sudah terdengar parau.

Menurutnya hal tersebut akibat terlalu capek.

“Untuk penyebab pastinya (meninggal) saya kurang tahu,” ujarnya. 


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi