Sabtu, 16/11/2024 - 06:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Di Telegram, Hacker Bjorka Ancam Bocorkan Data Presiden Jokowi

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Setelah meretas data kependudukan Indonesia, hacker Bjorka mengumumkan target barunya. Ia mengancam akan membocorkan data Presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu ia sampaikan lewat saluran Telegram miliknya yang kemudian tersebar di media sosial pada Jumat (9/9).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Kebocoran selanjutnya akan datang dari presiden Indonesia,” ujarnya, seperti dalam tangkap layar yang diunggah oleh akun Twitter @darktracer_int.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dalam cuitannya, @darktracer_int mengindentifikasi Bjorka sebagai peretas yang telah mempermalukan rakyat Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

“Aktor jahat ‘Bjorka’, yang mempermalukan rakyat Indonesia, mengumumkan di akun Telegram miliknya bahwa target kebocoran data selanjutnya adalah presiden Indonesia,” cuit akun itu.

Berita Lainnya:
Cabup Indramayu Nina Agustina Ngamuk: Saya Anak Da'i Bachtiar, Lucky Hakim: Saya Bukan Anak Jenderal
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Lewat cuitannya yang lain, @darktracer_int juga mengunggah peta target peretasan Bjorka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Di dalamnya disebut Bjorka memiliki dua akun yang telah bergabung di Dark Tracer sejak 9 November 2020 dan 9 Agustus 2022. Ia pernah meretas 105 juta data warga Indonesia dari KPU dan 1,3 miliar SIM Card ponsel Indonesia.

Bjorka juga diyakini memiliki 26 juta data histori pencarian pelanggan IndiHome.

Berita Lainnya:
Hari Ini, Prabowo Mulai Lawatan Luar Negeri Pertamanya sebagai Presiden

Di samping itu, hacker ini juga pernah meretas dua situs judi besar di Indonesia, termasuk menjual 117 ribu data yang ada di dalamnya.

Data yang diretas oleh Bjorka termasuk NIK, Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, usia, hingga alamat.

Baru-baru ini, ia mengirimkan pesan kepada Kementerian Informasi (Kominfo) lewat unggahan di situs forum Breached.to.

“My Message to Indonesian Government Stop Being an Indot (Pesan saya untuk pemerintah Indonesia: Berhenti jadi bodoh,” begitu pesan tersebut. 


Reaksi & Komentar

الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى ۙ لَّهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ البقرة [262] Listen
Those who spend their wealth in the way of Allah and then do not follow up what they have spent with reminders [of it] or [other] injury will have their reward with their Lord, and there will be no fear concerning them, nor will they grieve. Al-Baqarah ( The Cow ) [262] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi