Sabtu, 16/11/2024 - 13:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dianggap Calo TKW Gegara Bolak-Balik ke Saudi, Luhut Binsar Pandjaitan: Saya Kesal

BANDA ACEH – Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang di dalam negeri dapat julukan “menteri segala urusan” ternyata pernah diremehkan juga. Cerita kurang mengenakkan itu dialami Luhut saat dirinya harus bolak-balik ke Saudi. Luhut mengaku dianggap sebagai calo TKW oleh anak buah Raja Salman. “Saya kesal,” kata Luhut.

Untuk diketahui, Luhut baru saja melakukan lawatan yang kesekian kalinya ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (19/6).

Selain untuk memastikan persiapan lawatan Jokowi di Saudi, kunjungan Luhut itu terkait masalah investasi. Luhut ingin mendapat kepastian dari Putra Mahkato Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), soal investasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Dalam 3 hari kunjungan itu, Luhut didampingi oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Qolil Staquf atau Gus Yahya. Lewat akun Instagram miliknya, Luhut sempat membagikan foto dirinya bersama rombongan dari Indonesia saat bertemu dengan MBS dan Presiden UEA, Mohammed bin Zayed (MBZ).

Ternyata, di balik pertemuan yang akrab itu, ada cerita yang kurang mengenakkan dialami Luhut. Cerita itu disampaikan Luhut saat menghadiri puncak acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Lagawifest 2022 yang digelar di Lampung, kemarin. Acara ini disiarkan di kanal YouTube Kementerian Perindustrian.

Luhut mengawali pidatonya dengan menceritakan keberhasilan Indonesia menangani pandemi dan memulihkan ekonomi pasca pandemi. Kata dia, ekonomi Indonesia termasuk yang terbaik di dunia. Di kuartal pertama 2022, ekonomi kita tumbuh 5,01 persen. Menurut dia, membaiknya ekonomi ini antara lain karena Indonesia sudah menjadi tujuan investasi dari berbagai negara. Ibaratnya, Indonesia itu gadis cantik yang dilamar banyak orang.

Setelah itu, Luhut menceritakan pengalamannya berkunjung ke Saudi dan UEA. Saat berkunjung ke Saudi itu, Luhut mengungkapkan kalau dirinya sempat diremehkan oleh Penasihat Keamanan Nasional Arab Saudi.

Kata Luhut, awalnya ia dijadwalkan bertemu dengan Raja Salman. Namun, karena Raja Salman sedang sakit berat, ia lalu bertemu dengan MBS. Pangeran MBS ini yang mengatur pemerintahan Saudi.

Sebelum bertemu MBS, Luhut diharuskan menemui Penasihat Keamanan Nasional Saudi. Dalam pertemuan itu Luhut mengaku kesal karena merasa disepelekan. Nada suara anak buah Raja Salman itu terdengar memandang remeh.

“Saya merasakan tone dia ke saya seperti bagaimana ya? Menganggap kita ‘ah kamu kan eksportir tenaga kerja saja’,” kata Luhut.

Merasa jengkel, Luhut lalu menunjukkan data yang disimpan di Ipad miliknya terkait posisi perekonomian Indonesia yang terus merangkak naik. Bahkan di data-data itu Luhut mengklaim Indonesia mencapai posisi yang cukup baik dalam hal perbaikan ekonomi pascapandemi.

“Memang growth ekonomi kalian di atas kami, tapi kami tidak di bawah negara lain,” kata Luhut,.

Lagi pula, kata dia, perekonomian Saudi membaik karena dibantu harga minyak yang melambung tinggi. Kepada anak buah Raja Salman ini Luhut memaparkan bagaimana Indonesia bisa menurunkan angka pengangguran. Belum lagi barang-barwng ekspor.

“Kami bukan negara miskin yang datang ke sini untuk minta-minta, kami bukan negara miskin. I’m coming here, saya bilang sama dia, saya akan membuat kita saling untung,” ujar Luhut.

Setelah mendengar penjelasan itu, Luhut lalu dipersilakan masuk menemui MBS. “Saya pas masuk langsung diapresiasi, langsung berpelukan ‘my brother my brother’ begitu kan, langsung foto-foto itu yang peluk-peluk segala macam,” katanya.

Luhut menekankan Saudi pun mengapresiasi pencapaian Indonesia. “Jangan anda pikir saya datang meminta uangmu, nggak. Kamu datang dengan uang, kamu harus datang dengan value added. Jadi sekarang kita berbicara tegak bukan datang mau begini-begini, tidak,” katanya, sambil menengadahkan tangannya. 


Reaksi & Komentar

وَإِن طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِن قَبْلِ أَن تَمَسُّوهُنَّ وَقَدْ فَرَضْتُمْ لَهُنَّ فَرِيضَةً فَنِصْفُ مَا فَرَضْتُمْ إِلَّا أَن يَعْفُونَ أَوْ يَعْفُوَ الَّذِي بِيَدِهِ عُقْدَةُ النِّكَاحِ ۚ وَأَن تَعْفُوا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۚ وَلَا تَنسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ البقرة [237] Listen
And if you divorce them before you have touched them and you have already specified for them an obligation, then [give] half of what you specified - unless they forego the right or the one in whose hand is the marriage contract foregoes it. And to forego it is nearer to righteousness. And do not forget graciousness between you. Indeed Allah, of whatever you do, is Seeing. Al-Baqarah ( The Cow ) [237] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi