Jumat, 15/11/2024 - 10:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dianggap Dukung Politik Dinasti, Ketum PB HMI Didemo Kader

image_pdfimage_print

BANDA ACEH  – Lantaran dianggap menudung Politik dinasti, Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Raihan Ariatama didesak untuk mengundurkan diri. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Desakan mundur itu disuarakan oleh kader-kader Komisariat HMI Universitas Ibnu Kaldun Jakarta Cabang Jakarta Raya.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Para kader hijau hita itu mendatang kantor PB HMI di Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/10), sekitar pukul 16.00 WIB. 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Mereka melakukan aksi orasi menentang pernyataan Raihan, yang mereka anggap memberikan dukungan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan usia di bawah 40 tahun boleh maju sebagai capres/cawapres. Dan ini mereka nilai sebagai bentuk dukungan terhadap politik dinasti.

Berita Lainnya:
Segini Nominal Santunan Jasa Raharja bagi Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang
ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Selain melakukan orasi Mereka menggelar aksi corat coret dinding. Di antaranya berbunyi “Copot, Raihan Pendukung Politik Dinasti”. Mereka juga membawa poster yang bertuliskan “HMI se-Jakarta Mosi tidak percaya terhadap Raihan” 

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Ketua Umum Komisariat HMI Universitas Ibnu Kaldun Jakarta Cabang Jakarta Raya, Umar Souwakil mengatakan, aksi ini dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban dan klarifikasi Raihan.

Berita Lainnya:
Dipimpin Jumhur, Ratusan Buruh Dukung Pram-Rano di Pilkada Jakarta
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

 Menurutnya, pernyataan mendukung putusan MK bukanlah keputusan sepihak Raihan, yang tidak sesuai dengan mekanisme pengambilan keputusan.

“Pengurus tidak pernah bersepakat dengan pernyataan Raihan itu. Justru, mereka menolak putusan MK, yang mereka anggap memiliki kepentingan untuk meloloskan Gibran menjadi cawapres di Pilpres 2024. Seharusnya HMI bersikap independen dengan tidak memihak kepada penguasa,” tegasnya.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُم مَّشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ البقرة [20] Listen
The lightning almost snatches away their sight. Every time it lights [the way] for them, they walk therein; but when darkness comes over them, they stand [still]. And if Allah had willed, He could have taken away their hearing and their sight. Indeed, Allah is over all things competent. Al-Baqarah ( The Cow ) [20] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi