Selasa, 19/11/2024 - 03:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Diaz Hendropriyono: Beruntung Punya Presiden Seperti Prabowo New

BANDA ACEH – Kajian Ombudsman terkait potensi maladministrasi dalam tata kelola industri kelapa sawit di Indonesia mendapat apresiasi Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono. Terlebih kajian ini sejalan dengan visi swasembada pangan dan energi yang terus didorong pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.“Pak Prabowo selalu bilang kita harus mandiri, swasembada pangan, dan akan diwujudkan pada 2028. Kita juga swasembada energi. Ancamannya itu dari asing. Mereka tidak suka kita kuat,” ujar Diaz,  di Kantor Ombudsman, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin, 18 November 2024.

Diaz menegaskan, dukungan Presiden ini terhadap penguatan kemandirian Indonesia menjadi momentum penting untuk mewujudkan sektor sawit yang lebih baik dan mengimplementasikan kebijakan One Map Policy.

“Kita sangat beruntung punya presiden yang ingin membuat bangsa ini makin kuat dan mandiri. Sekarang waktu yang tepat untuk mewujudkan bersama, mumpung kita punya pemimpin yang mendukung Indonesia makin mandiri,” tegasnya. 

Terkait kajian Ombudsman tersebut, Diaz berpandangan akan bisa menjadi pedoman bagi pemerintah maupun masyarakat yang mengelola usaha sawit. 

“Saya rasa ini akan jadi pedoman kita. Akan kita jalankan sebaik-baiknya,” kata Diaz

Diaz menekankan pentingnya keberpihakan kepada rakyat. Khususnya dalam menyelesaikan persoalan tumpang tindih lahan dan pengelolaan sawit rakyat. 

“Ini waktu yang tepat untuk kita lakukan (pembenahan). Pasti ada challenge, ada pihak tertentu yang tidak ingin kita kuat, khususnya dari pihak asing,” tutup Diaz.


Reaksi & Komentar

خَالِدِينَ فِيهَا ۖ لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ البقرة [162] Listen
Abiding eternally therein. The punishment will not be lightened for them, nor will they be reprieved. Al-Baqarah ( The Cow ) [162] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi