Jumat, 15/11/2024 - 11:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Didesak Usut 'Amplop' Ferdy Sambo ke Staf LPSK, MAKI: KPK Jangan Jadi Penonton Terus

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai tepat mengusut dugaan pemberian amplop dari mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ke staf Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) meminta KPK jangan hanya jadi penonton. Dengan pengusutan dugaan pemberian itu, diharap bisa menjadi pintu masuk untuk membersihkan Korps Bhayangkara.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

“Momentum ini KPK sangat pas kalau turun karena untuk ikut bersih-bersih penegak hukum dengan masuk dugaan percobaan suap ini,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Rabu, 17 Agustus.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Jangan menjadi penonton terus deh KPK. Dulu zaman Joko Tjandra jadi penonton,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Boyamin menyebut KPK punya kewenangan untuk menangani dugaan korupsi yang terjadi di tubuh penegak hukum lain, termasuk Polri.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

“Maksudnya dulu kan dianggap polisi dan jaksa adalah bagian dari masalah korupsi, maka, KPK itu didirikan selain untuk mendorong keduanya untuk bisa memberantas korupsi,” tegasnya.

Berita Lainnya:
Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

“Jadi makanya KPK harusnya masuk dari pintu ini untuk bersih-bersih lembaga penegak hukum lain,” imbuh Boyamin.

Tim Advokat Penegakan Hukum dan Keadilan (TAMPAK) melaporkan dugaan pemberian uang yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo pada petugas LPSK ke KPK pada Selasa, 15 Agustus.

Koordinator TAMPAK, Roberth Keytimu mengatakan pelaporan dilakukan agar pengusutan peristiwa penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berjalan secara profesional dan transparan. Mereka mendesak agar dugaan pemberian uang itu bisa ditelisik oleh KPK.

“Kami mengharapkan KPK melakukan langkah berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2019,” kata Roberth di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin, 15 Agustus.

Tak hanya itu, KPK juga harus mengusut pemberian uang dari Ferdy Sambo dan istrinya kepada sejumlah pihak yang terlibat dalam kasus penembakan ini seperti Bharada Richard Eliezer atau yang dikenal Bharada E, Kuwat, dan Bripka Ricky Rizal.

Berita Lainnya:
Jokowi Minta Maaf dan Pamit

“(Mengharapkan KPK, red) mengusut dugaan suap kepada staf LPSK, Bharada Richard Elizier Pudihang Lumiu alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal, serta Kuwat Ma’ruf,” ujarnya.

TAMPAK membawa bukti berupa kliping pemberitaan dari media online. Dari sana, persatuan advokat ini meyakini telah terjadi upaya suap terhadap sejumlah pihak.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi menyebut satu orang anggotanya sempat diberikan dua amplop coklat usai bertemu Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada Rabu, 13 Juli.

Saat itu dua petugas LPSK bertemu dengan Sambo di Kantor Kadiv Propam. Menurutnya, pertemuan itu terkait dengan permohonan perlindungan bagi istri Ferdy Sambo.


Reaksi & Komentar

وَإِذَا لَقُوا الَّذِينَ آمَنُوا قَالُوا آمَنَّا وَإِذَا خَلَوْا إِلَىٰ شَيَاطِينِهِمْ قَالُوا إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِئُونَ البقرة [14] Listen
And when they meet those who believe, they say, "We believe"; but when they are alone with their evil ones, they say, "Indeed, we are with you; we were only mockers." Al-Baqarah ( The Cow ) [14] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi