Senin, 18/11/2024 - 15:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Diduga manjur, Fidel Castro tunjukan benda ‘kramat’ pemberian Soekarno di detik-detik akhir kekuasaannya

BANDA ACEH –  Soekarno dan Fidel Castro memang bisa dibilang teman dekat, terutama saat Indonesia memasuki masa revolusi kemerdekaan.Memiliki visi perjuangan yang sama membuat kedekatan Soekarno dengan Fidel Castro itu lebih intim ketimbang kepala negara yang lainnya.

Terlebih Soekarno dikenal anti Barat, sama dengan sikap Politik Fidel Castro yang memang kental dengan haluan kiri.

Pernah saling berkunjung, ada momen antara Soekarno dengan Fidel Castro yang cukup monumental, yaitu ketika pemberian kenang-kenangan.

Bung Karno, layaknya orang Jawa lainnya, begitu mencintai seni dan memiliki kepercayaan lebih pada satu benda.

Pemimpin revolusioner Kuba itu diberikan sebuah keris panjang langsung oleh Presiden Indonesia yang pertama.

“Hari itu pada 1960, pemimpin revolusioner Kuba Fidel Castro menjadi orang yang demikian beruntung, oleh Bung Karno sebuah keris dihadiahkan padanya,” tulis akun Instagram @membacasoekarno, seperti dikutip Hops.ID pada Jumat, 6 Oktober 2023.

Tampak pria dengan seragam ala militer begitu khusu menggenggam keris dari Soekarno.

Sang Putra Fajar ketika itu merupakan kepala negara yang pertama mengunjungi Kuba setelah Fidel Castro menggulingkan rezim Batista.

Percaya atau tidak, kekuasaan Fidel Castro langgeng sampai dengan tahun 2008, saat usianya nyaris menyentuh 90 tahun.

Bahkan detik-detik ia lengser, Fidel Castro mengeluarkan keris pemberian Soekarno dan memegangnya dengan khidmat, sama seperti saat pertama kali dia menerima keris itu tahun 1960.

Begitu intimnya hubungan keduanya diungkap oleh mantan Duta Besar Indonesia untuk Kuba pada periode itu.

“Sangat akrab, karena keduanya sama-sama revolusioner,” ujar Anak Marhaen Hanafi yang menjabat pada periode 1963-1966.

Pada tahun 2016, Fidel Castro wafat karena sakit, hubungan kedekatan dengan Soekarno kini menjadi sejarah hubungan antara Indonesia dan Kuba.***


Reaksi & Komentar

وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا عَرَّضْتُم بِهِ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَاءِ أَوْ أَكْنَنتُمْ فِي أَنفُسِكُمْ ۚ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ سَتَذْكُرُونَهُنَّ وَلَٰكِن لَّا تُوَاعِدُوهُنَّ سِرًّا إِلَّا أَن تَقُولُوا قَوْلًا مَّعْرُوفًا ۚ وَلَا تَعْزِمُوا عُقْدَةَ النِّكَاحِ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْكِتَابُ أَجَلَهُ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي أَنفُسِكُمْ فَاحْذَرُوهُ ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ حَلِيمٌ البقرة [235] Listen
There is no blame upon you for that to which you [indirectly] allude concerning a proposal to women or for what you conceal within yourselves. Allah knows that you will have them in mind. But do not promise them secretly except for saying a proper saying. And do not determine to undertake a marriage contract until the decreed period reaches its end. And know that Allah knows what is within yourselves, so beware of Him. And know that Allah is Forgiving and Forbearing. Al-Baqarah ( The Cow ) [235] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi