Jumat, 15/11/2024 - 14:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Didukung Perdana Menteri ke-9 Malaysia, Yayasan Royal Center Nusantara Luncurkan Inisiatif Bersejarah

JAKARTA – Yayasan Royal Center Nusantara dengan bangga meluncurkan inisiatif bersejarah yang revolusioner, menyoroti tiga pilar utama; sosial, pendidikan, dan kewirausahaan. Salah satu inisiatif yang paling menonjol adalah program “One Million Al-Qur’an Movement”, seperti disampaikan oleh Founder Yayasan Royal Center Nusantara Dr. Risti Yuni Lestari, MBA saat diwawancarai pada Kamis (6/7/2023).

Peluncuran inisiatif bersejarah sukses digelar Yayasan Royal Center Nusantara pada Sabtu (24/6/2023) di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri ke-9 Malaysia Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Adlan Mohd. Shaffieq, Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UMKM Ahmad Zabadi, S.H. MM., Anggota Komisi X DPR RI Mohammad Haerul Amri, S.P., Hj. Lisda Hendrajoni, SE.MM.Tr., Chairman of Labuan Corporation Datuk Sri Amir Hussein, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya, menandai komitmen dan dukungan yang luar biasa untuk Royal Center Nusantara.

Seperti dijelaskan oleh Risti Yuni Lestari, Yayasan Royal Center Nusantara memiliki misi kuat untuk mewujudkan perubahan positif dalam masyarakat dengan fokus pada pembangunan sosial, peningkatan akses pendidikan, dan pemberdayaan kewirausahaan. Dalam rangka mencapai misi tersebut, Yayasan Royal Center Nusantara telah merancang program-program yang bertujuan untuk melahirkan dampak yang signifikan dan berkelanjutan di seluruh Nusantara.

Yayasan Royal Center Nusantara menginisiatifkan One Million Al-Qur’an Movement  bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk membaca, mempelajari, dan menghafal Al-Qur’an dengan target mengumpulkan satu juta Al-Qur’an yang akan didistribusikan secara gratis kepada individu, pondok pesantren, dan lembaga pendidikan di seluruh wilayah Nusantara. Gerakan tersebut juga untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan, mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang ajaran Al-Qur’an, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan umat muslim di Indonesia.

Dato’Sri Ismail Sabri Yaakob pada acara tersebut mengatakan, “Salah satu program Yayasan Royal Center Nusantara yang menarik perhatian saya adalah gerakan satu juta Al-Qur’an. Inisiatif yang amat mulia ini akan memberi manfaat yang besar kepada masyarakat, terutama dalam memperkukuhkan pemahaman dan penghayatan terhadap Al-Qur’an di kalangan umat Islam. Saya amat bangga melihat sumbangan ini yang akan memberi kesan positif kepada generasi akan datang.”

Lebih lanjut Risti Yuni Lestari mengatakan, Yayasan Royal Center Nusantara juga berkomitmen untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak yang kurang beruntung. Melalui program pendidikan yang inklusif, yayasannya tersebut akan menyediakan beasiswa, sarana belajar, dan bantuan pendidikan lainnya kepada siswa yang membutuhkan. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang setara dalam mendapatkan pendidikan berkualitas.

Selain mendukung pendidikan, Yayasan Royal Center Nusantara juga akan mempromosikan kewirausahaan dengan memberikan pelatihan, mentorship, dan dukungan keuangan kepada para pengusaha muda yang berbakat. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru, mendorong inovasi, dan mengembangkan potensi ekonomi di daerah-daerah terpencil.

“Kami sangat bangga dengan peluncuran yayasan dan inisiatif ini, serta dukungan yang luar biasa dari Perdana Menteri ke-9 Malaysia dan pejabat tinggi lainnya. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat dan fokus yang jelas pada tiga pilar utama program kami, dapat mencapai perubahan yang signifikan dan mendorong kemajuan di Nusantara,” kata Risti Yuni Lestari.[]


Reaksi & Komentar

فَإِن طَلَّقَهَا فَلَا تَحِلُّ لَهُ مِن بَعْدُ حَتَّىٰ تَنكِحَ زَوْجًا غَيْرَهُ ۗ فَإِن طَلَّقَهَا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَن يَتَرَاجَعَا إِن ظَنَّا أَن يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ ۗ وَتِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ البقرة [230] Listen
And if he has divorced her [for the third time], then she is not lawful to him afterward until [after] she marries a husband other than him. And if the latter husband divorces her [or dies], there is no blame upon the woman and her former husband for returning to each other if they think that they can keep [within] the limits of Allah. These are the limits of Allah, which He makes clear to a people who know. Al-Baqarah ( The Cow ) [230] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi