Dedi Mulyadi menanyakan apakah kondisi lautan sampah mengganggu penjualan dan kenyaman took.
“Toko keganggu semua (oleh sampah dan bau yang ditimbulkan), omset turun drastis,” kata pemilik toko kepada Kang Dedi Mulyadi.
Saat itu, Dedi Mulyadi langsung memotong pembicaraan, dan bertanya apakah sudah diusulkan ke bupati.
“(Usul) Gak didenger pak,” jawab pemilik warung menjawab pertanyaan Dedi Mulyadi.
Di sana Dedi Mulyadi mengatakan, jika masalah yang ada di hadapannya tersebut adalah tugas pemerintah.
“Ini kan (masalah sampah) tugas pemerintah,” kata Dedi Mulyadi.
“Kan sudah bayar pajak, bayar kebersihan kok diberi hadiah tumpukan sampah,” ucap Dedi Mulyadi.
“Ini kan orang malas belanja kalau (kondisi) begini,” jelas Dedi Mulyadi.
“Dulu pernah saya bersihin, tapi ketika saya bersihkan ribut dianggap ikut campur,” kata Dedi Mulyadi.
“Makanya biar gak dianggap ikut campur, beresin dong,” kata Dedi Mulyadi terlihat menyindir.
“Nanti kalau saya ikut bersihin (sampah) dianggap pencitraan,” ungkap Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi langsung memberi solusi melalui videonya untuk bupati, untuk segera menyiapkan armada truk sampah, dan segera mengangkut sampah tersebut.