Jumat, 15/11/2024 - 08:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dilarang Bawa Ponsel dan Ajudan, Kapolri, Kapolda, Kapolres Ikuti Pengarahan Jokowi di Istana

image_pdfimage_print

BANDA ACEH –  Ratusan pejabat polisi, yakni dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, para kapolda seluruh Indonesia, hingga kapolres memasuki Istana Negara untuk mengikuti pengarahan yang akan diberikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Dalam pengarahan tersebut, para personel kepolisian tidak boleh membawa ajudan dan ponsel. Mereka hanya diperkenankan membawa catatan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal mengatakan, ketentuan tidak membawa ajudan dan ponsel memang sudah sesuai standar operasional prosedur.

Berita Lainnya:
Baru Dilantik, Anggota DPR Usulkan Libur 3 Hari saat Pilkada Serentak 2024
ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Kan memang begitu. Itu standar operasional prosedur begitu,” kata Iqbal di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Mengenai apa isi arahan yang akan disampaikan oleh presiden, Iqbal menyatakan belum tahu.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Sebagai persiapan mengikuti pengarahan, kapolri, kapolda hingga kapolres hanya diperbolehkan membawa catatan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Institusi Polri belakangan ini disorot setelah peristiwa pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Berita Lainnya:
Misteri Maling Sepeda di Surabaya Kebal Dikeroyok Warga, Langsung Tewas saat Cincin Akiknya Dilepas

Tak hanya Sambo, sejumlah perwira juga diduga terlibat dalam skenario untuk menutupi peristiwa di balik kematian Brigadir J.

Ditambah lagi, kinerja Polri kembali jadi sorotan setelah tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Sebanyak 132 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan. Dalam kericuhan di stadion tersebut, polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton.

Setelahnya, penonton berlarian dan berdesakkan mencari pintu ke luar. Sebagian besar yang tewas dalam peristiwa itu karena kesulitan bernapas.


Reaksi & Komentar

إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ البقرة [166] Listen
[And they should consider that] when those who have been followed disassociate themselves from those who followed [them], and they [all] see the punishment, and cut off from them are the ties [of relationship], Al-Baqarah ( The Cow ) [166] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi