Sabtu, 16/11/2024 - 18:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dinilai 11 dari 100, Prabowo Ungkit Kebaikannya Saat Calonkan Anies Baswedan jadi Gubernur DKI

Prabowo-4-246953596.webp” width=”640″/>BANDA ACEH  – Calon Presiden Nomor Irut 2, Prabowo Subianto berpesan agar masyarakat Indonesia selalu menjaga persatuan dan kesatuan sehingga tidak mudah diadu domba. 

Bahkan dia menyinggung masih ada tokoh negara yang bertindak tidak wajar.

 

“Kita harus bersatu. Untuk itu, kita harus rukun. Jangan mau diadu domba terus-terusan. Kita ini satu keluarga besar,” kata Prabowo saat menghadiri acara ‘Silaturahmi & Deklarasi DPW Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma Provinsi Jambi’ di Abadi Convention Center (ACC), Jambi, Selasa (9/1).

 

Prabowo menyayangkan sejumlah pihak yang berupaya memecah belah bangsa Indonesia. Terlebih, masih ada pihak yang diberi kebaikan justru membalasnya dengan kebencian.

 

“Saya tidak habis pikir, saya ajak bersatu, tapi ada saja tokoh-tokoh yang pikirannya aneh-aneh. Kita memberi kebaikan tapi dibalas dengan kebencian,” kata Prabowo.

 

“Alhamdulillah, saya diberi nilai 11 dari 100. Itu nilai luar biasa. Pertama kali dalam hidup saya, saya terima nilai itu dari orang yang saya beri kebaikan,” tambahnya.

 

Prabowo sendiri mendapat nilai 11 dari 100 berasal dari Capres Nomor Urut 1 Anies Baswedan. Anies menilai kepemimpinan Prabowo selama menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) hanya layak mendapat poin rendah.

 

 

Kendati demikian, Prabowo tidak mengambil pusing mengenai hal tersebut lantaran dirinya akan membuktikan saat terpilih menjadi presiden kelak. Dirinya berkomitmen untuk membawa Indonesia menjadi negara hebat, maju, dan makmur.

 

Hubungan Anies dan Prabowo sendiri diketahui sempat dekat. Bahkan Prabowo adalah pengusung utama Anies saat maju menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017 silam. Anies kemudian menang mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama.

 

Prabowo juga pernah mengungkap bahwa Anies beberapa kali menemui untuk meminta restu menjadi cagub DKI Jakarta. Prabowo pun pada akhirnya memberikan restu tersebut.


Reaksi & Komentar

كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ وَأَنزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ ۚ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۖ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ ۗ وَاللَّهُ يَهْدِي مَن يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ البقرة [213] Listen
Mankind was [of] one religion [before their deviation]; then Allah sent the prophets as bringers of good tidings and warners and sent down with them the Scripture in truth to judge between the people concerning that in which they differed. And none differed over the Scripture except those who were given it - after the clear proofs came to them - out of jealous animosity among themselves. And Allah guided those who believed to the truth concerning that over which they had differed, by His permission. And Allah guides whom He wills to a straight path. Al-Baqarah ( The Cow ) [213] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi