Minggu, 17/11/2024 - 15:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dipimpin Gibran, Kota Solo Kebanjiran Proyek “Pusat”, Ini Deretannya

Seluruh anggaran revitalisasi sebesar Rp 35 miliar itu berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

9. PLTSa Putri Compo

Sama halnya dengan Lokananta, pembangunan PLTSa Putri Compo didanai melalui BUMN. Lokasinya berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Kecamatan Jebres, Solo.

Dana pembangunannya berasal dari BUMN PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Pendanaan lainnya berasal dari China Construction Bank serta Korea Development Bank.

10. Jembatan Jurug

Jembatan Jurug merupakan jembatan penghubung antara Kota Solo dengan Kabupaten Karanganyar yang membentang di bawah Kali Bengawan Solo.

Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR melakukan perbaikan pada Jembatan Jurug B yang membuatnya ditutup. Anggarannya berasal dari Bina Marga Kementerian PUPR.

11. Pembangunan Viaduk Gilingan 

Pembangunan Viaduk Gilingan Solo juga menggunakan dana dari APBN lewat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Nilai pagunya sebesar Rp 18 miliar.

Setelah dilakukan pembangunan, Viaduk Gilingan kini terlihat lebih lebar. Karena memang jalan menuju Masjid Sheikh Zayed tersebut dilebarkan.

12. Rusun Putri Cempo

Infrastruktur kedua belas yang dibangun pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR di Kota Solo adalah Rusun Putri Cempo di Jebres. Pembangunannya dilakukan Direktorat Jenderal Perumahan.

Total anggarannya mencapai Rp 17 miliar. Rusun ini dibangun bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang membutuhkan hunian di Surakarta.

Selain keduabelas proyek besar pemerintah pusat yang anggarannya berasal dari keroyokan dari berbagai instansi pusat, Kota Solo juga diguyur pembangunan yang didanai hibah swasta dan asing.

Beberapa proyek hibah tersebut antara lain pembangunan Masjid Sheikh Zayed, rencana pembangunan GOR Indoor Manahan, dan Islamic Center. Ketiga proyek ini dananya bersumber dari UEA.

Berikutnya adalah pembangunan Museum of Culture and Technology yang didanai konglomerat Tahir, dan pembangunan Solo Safari (dulu bernama Kebun Binatang Jurug) yang investornya Taman Safari Indonesia.

Sumber: Gelora

1 2

Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ البقرة [183] Listen
O you who have believed, decreed upon you is fasting as it was decreed upon those before you that you may become righteous - Al-Baqarah ( The Cow ) [183] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi