CALANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar kegiatan ekspolrasi influencer promosi pariwisata CRU Sampoinet, Aceh Jaya 2022. Kegiatan itu dilaksakan untuk mempromosikan potensi pariwisata di kabupaten Aceh Jaya.
Kegiatan eksplorasi influencer tersebut dipusatkan di lokasi pelatihan gajah CRU Sampoinet, Teunom, kabupaten Aceh Jaya, sejak Jumat – Selasa (25-29/11/2022).
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disbudpar Aceh, T. Hendra Faisal, mengatakan CRU Sampoinet Aceh Jaya dipilih untuk menjadi lokasi kegiatan promosi wisata tersebut.
Menurutnya, sebelum mengeksplorasi CRU Sampoiniet, para influencer juga akan mengeksplorasi beberapa segmen pariwisata lainnya seperti segmen kuliner, craft dan objek wisata tentunya.
“Awalnya, para influencer mengeksplorasi objek wisata religi yaitu Mesjid Nyak Sandang yang berlokasi di Lhuet, Aceh Jaya. Mesjid ini merupakan sumbangan dari Presiden Republik Indonesia yang ke 7 yaitu Joko Widodo. Mesjid ini sangat astetik dan terkenal dengan desain bangunannya,” kata T. Hendra Faisal, Rabu (30/11/2022).
Kemudian pada malam hari, para influencer mencoba untuk menyantap makanan khas dan sangat terkenal yaitu Mie Gurita Lamno atau yang biasa disebut Guritno. Para influencer sangat antusias dengan memesan mie favorit disana seperti mie gurita, daging rusa, lobster, seafood dan lainnya.
Dimana variasi mie yang disajikan pun beraneka ragam seperti mie goreng kering, mie kuah atau tumis, hingga mie rebus juga sangat nikmat untuk disantap. Mie Guritno ini sendiri berlokasi di Jalan lintas Sumatera Bak Paoh Raya, Lamno.
Selain itu, kata dia, para influencer juga melakukan kunjungan ke workshop Ecraft dengan bahan dasar Eceng Gondok dan Pucuk Nilam. Ecraft Eceng Gondok sendiri terletak di Gampong Tanoh Manyang Teunom.
Ia menjelaskan, Ecraft Eceng Gondok ini terdiri dari berbagai produk seperti tas, topi sendal, kupiah meukutop, keranjang dan produk lainnya. Begitu juga dengan Ecraft Pucuk Nilam yang berlokasi di Gampong Padang Kleng, Teunom yang juga menghasilkan produk yang sangat diminati oleh para wisatawan dan masyarakat lainnya seperti songket, baju adat, selendang, syal dan produk lainnya. Ecraft Pucuk nilam yang dikunjungi bernama Bunda Jannah.
Hendra mengatakan, melihat betapa antusiasnya para influencer akan produk khas Aceh sendiri dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk lebih mencitai dan mengetahui seluk beluk produk khas Provinsi Aceh.
Sebab, beragam wisata dan keindahan kabupaten Aceh Jaya menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat untuk ramai-ramai berkunjung dan mengeksplore kabupaten Aceh Jaya.
Ia menuturkan, pada sore harinya, para influencer tertarik untuk mengunjungi kebun kopi dan cara meroasting kopi secara manual yang bertempat di Gampong Sabet. Kebun Kopi ini sendiri merupakan milik warga setempat.
“Dimana kita dapat merasakan sensasi yang luar biasa yang jarang ditemukan di daerah lain. Para influencer turun langsung untuk merasakan menjadi petani kopi dan juga meroasting kopi secara manual dan hasilnya pun langsung dicicipi oleh para influencer,” jelasnya.
Hendra menerangkan, acara puncak dari kegiatan ini adalah Eksplorasi Objek Wisata CRU Sampoiniet di Pante Purba, Aceh Jaya. Kegiatan ini merupakan kegiatan eksplorasi wilayah dimana terdapat hewan peliharaan yang dirawat di alam terbuka yaitu Gajah yang bernama Isabella, Aziz dan Jojo.
Ketiga gajah ini sangat bersahabat dengan masyarakat. Para influencer sendiri ikut berkomunikasi dengan Gajah mulai dari mandi bersama gajah, memandikan gajah, menaiki gajah dan juga memberi makan gajah. Hal tersebut menandakan bahwa manusia sangat mencintai hewan dan alam.
Kemudian pada malam harinya, para influencer berkemah di hutan CRU Sampoiniet dan ikut memeriahkan sharing session sambil menikmati indahnya api unggun. Kegiatan bakar membakar menjadi pilihan bagi para influencer pada saat makan malam.
“Setelah lelah beraktivitas seharian istirahat sambil berkemah menjadi pilihan yang tepat bagi para influencer,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada esoknya rombongan berkunjung ke makam Poeteumeurehom yang menjadi opsi terbaik sebelum kepulangan ke Banda Aceh. Pada makam tersebut, para influencer terlihat sopan dan islami dimana mereka juga melihat langsung sambil bersiarah ke makam dan juga sholat.
“Sore harinya menjadi hari yang tepat untuk kepulangan kembali ke Banda Aceh,” tutupnya.[]