BANDA ACEH -Pengamat politik Ade Armando merespon sejumlah pihak yang menyerangnya pasca menyebut suara umat Kristen menentukan kemenangan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
“Seruan agar umat Kristen kompak dukung Ganjar Pranowo memancing kemarahan kubu pendukung Anies. Saya dimaki-maki, terutama oleh trio partai pendukung Anies; Nasdem, Demokrat dan PKS. Saya disebut memecah belah bangsa,” kata Ade dalam video yang tayang YouTube Cokro TV, dikutip SuaraSumbar.id, Minggu (6/11/2022).
Ade pun membahas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar. Menurutnya, politikus PSI yang beragama Kristen itu dulunya sangat kritis terhadap politik identitas yang dimainkan Anies Baswedan. Dia pun heran mengapa Michael menyerangnya.
“Semula saya kaget, Michael menyerang saya padahal dia dari PSI yang jelas-jelas kritis terhadap politik identitas Anies. Namun saya dapat informasi bahwa Michael mendekat ke kubu Anies,” katanya.
Ade pun mengatakan jika kabar itu benar, maka wajarlah Ketua PSI Jakarta itu memberikan respon yang terkesan menyerangnya.
“Mungkin sekali dalam waktu dekat (Michael) menyeberang ke kubu Anies. Dia meminta saya meralat pernyataan. Lucunya, dia (Michael) bersikap sok akrab,” katanya.
Selain Michael, kata Ade Armando orang Kristen yang menyerangnya adalah penyanyi Francois Henry Willem Mohede alias Frans Mohede.
Ade menyebut Frans adalah fansboy Anies. Dia memuji-muji sang idolanya ketika dipanggil KPK soal Formula E.
Ketua PSI Jakarta Sentil Ade Armando
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar menyayangkan narasi Ade Armando soal Anies Baswedan akan menang Pilpres 2024 jika suara umat Kristen terpecah.
Menurutnya, ucapan Ade Armando akan menyulut perpecahan antarumat beragama di Indonesia.
Padahal, kata Michael, Ade Armando kerap kali mengaku sebagai seorang nasionalis. Namun, pernyataannya kali ini malah menyinggung Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).
“Saya sangat menyayangkan narasi pecah belah ini. Sebagai seorang nasionalis dan seorang Kristen, saya merasa apa yang disampaikan Ade Armando berpotensi menyulut perpecahan antar umat beragama,” ujar Michael kepada wartawan, Jumat (4/11/2022).
Michael meyakini setiap warga negara punya hak untuk menentukan pilihannya sendiri. Narasi yang seolah menggiring kelompok agama tertentu ke arah politik tertentu seperti yang disampaikan Ade, justru membuat situasi politik menjadi panas dan menumbuhkan rasa tidak percaya antara unsur masyarakat.
“Pilpres masih jauh, tolong jangan bangsa ini sengaja disulut agar panas dan meruncing dari sekarang. Ada orang-orang yang merasa dirinya paling nasional di republik ini, tapi malah merekalah yang sering menggunakan narasi perpecahan dan politik identitas,” katanya, dikutip dari Suara.com.
“Tolong introspeksi diri, dan jangan menebar narasi kebencian dan mengakibatkan perpecahan bangsa yang berkepanjangan,” jelasnya menambahkan.
Michael berharap agar Ade Armando segera meminta maaf dan meralat pernyataannya itu agar kemarahan masyarakat tak semakin meluas.
“Saya kenal Bang Ade sudah lama, saya sayangkan pernyataan Beliau. Saya harap Bang Ade bisa mengakui dan meralat, dan agar ke depan tidak lagi mengeluarkan pernyataan yang tidak sensitif seperti ini,” pungkasnya.
Suara Umat Kristen Penentu Kemenangan Anies Baswedan
Sebelumnya, Dosen FISIP Universitas Indonesia Ade Armando kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial yang membuat heboh publik. Kali ini setelah video terbarunya di kanal Youtube Cokro TV terkait Pilpres 2024.
Dalam video berdurasi 9 menit 15 detik itu, Ade Armando membawa-bawa nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga umat Kristen.
Kata tokoh yang kerap memantik kontroversi itu, umat Kristen bakal menjadi bagian penting dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
“Umat Kristen di Indonesia memang minoritas, tapi jangan salah, umat Kristen akan memegang peran menentukan apakah Anies akan menang dalam Pilpres 2024,” ujar Ade Armando sebagaimana dikutip dari kanal video YouTube Cokro TV, Kamis (3/11/2022).