Jumat, 15/11/2024 - 10:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Disertasi Hasto Dinilai Penuh Tendensi Politik

BANDA ACEH – Disertasi doktoral (S-3) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, di Universitas Indonesia (UI) dinilai terlalu tendensius kepada Presiden Joko Widodo.Hal tersebut disampaikan relawan GibranKu melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu, 19 Oktober 2024.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) GibranKu, Pangeran Mangkubumi menilai, Hasto terkesan sedang membawa suasana kebatinan pribadinya ke dalam ranah metodologi akademis dan teori ilmiah.

Menurut Pangeran, disertasi Hasto dipenuhi oleh tendensi Politik sehingga menyebabkan hasil karya ilmiahnya dipenuhi oleh asumsi, spekulasi, dan subjektivitas.

“Sebagai seorang insan akademis, idealnya Hasto memaparkan fakta dan data yang objektif, bukan justru membangun narasi kebencian serta fitnah yang didasarkan pada asumsi, spekulasi, subjektivitas pribadi,” ujar Pangeran. 

Selain itu, Pangeran juga menyayangkan disertasi sebagai sebuah hasil pemikiran tidak disusun dengan paradigma akademis, yang mampu melihat peristiwa empiris dan peristiwa faktual tentang bagaimana kondisi sosiologis maupun psikologis mayoritas masyarakat. 

“Disertasi Hasto harusnya melihat kondisi masyarakat yang begitu menghargai bahkan mencintai Presiden Jokowi atas kerja ikhlasnya selama satu dekade ini,” demikian Pangeran.


Reaksi & Komentar

وَقَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ لَوْلَا يُكَلِّمُنَا اللَّهُ أَوْ تَأْتِينَا آيَةٌ ۗ كَذَٰلِكَ قَالَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِم مِّثْلَ قَوْلِهِمْ ۘ تَشَابَهَتْ قُلُوبُهُمْ ۗ قَدْ بَيَّنَّا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ البقرة [118] Listen
Those who do not know say, "Why does Allah not speak to us or there come to us a sign?" Thus spoke those before them like their words. Their hearts resemble each other. We have shown clearly the signs to a people who are certain [in faith]. Al-Baqarah ( The Cow ) [118] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi