Sabtu, 16/11/2024 - 18:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Diskusi Publik, RRI Perkenalkan Pembangunan Ekonomi Wirausaha Syari’ah di Aceh Singkil

SINGKIL – Melalui Diskusi Publik, Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Aceh Singkil memperkenalkan pembangunan ekonomi wirausaha muda Syari’ah kepada warga kaum milenial di Kabupaten Aceh Singkil.

Diskusi itu berlangsung di Senina Cafe, selaku Owner kegiatan yang bekerja sama dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Rabu (14/12). Kegiatan itu menghadirkan narasumber Muhsin, SE, MM. Selaku Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kabupaten Aceh Singkil.

Eva Basaria, SE mewakili Koordinator RRI SP Singkil, Wahidin. S, Sos mengatakan, kegiatan diskusi publik yang digelar kali ini merupakan program siaran of- air RRI di luar studio.

Dan para peserta didominasi para mahasiswa, Akademisi dan para undangan lainnya.

” Kami berharap penyampaian pemateri nantinya bisa menjadi motivasi bagi setiap individu dalam mengembangkan wirausaha masing – maisng di Aceh Singkil, ” sebut Eva Basaria.

Sedangkan tertariknya mereka mengangkat tema pembangunan ekonomi wirausaha muda Syari’ah dalam diskusi publik itu, tambah Eva Basaria di nilai sangat penting untuk dibahas karena melihat banyaknya para generasi muda yang membuat terobosan baru dalam pengembangan wirausaha di Kabupaten Aceh Singkil.

Ditempat yang sama, Muhsin, SE. MM selaku pemateri dan sekaligus sebagai Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kabupaten Aceh Singkil mengatakan, topik materi yang di bahas dalam diskusi publik itu, juga selaras dengan seminar ekonomi yang sudah menggeliat di sejumlah fakultas di Indonesia.

” Bahkan pembangunan ekonomi Syari’ah ini juga seiring dengan Qanun yang mulai di terapkan di Provinsi Aceh,” sebut Muhsin.

Hasil amatan, melalui diskusi publik itu para peserta terlihat sangat antusiasme menggali pengetahuan narasumber. Terutama motivasi untuk memulai usaha dan penerapan usaha Syari’ah.| man


Reaksi & Komentar

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِي وَلِأُتِمَّ نِعْمَتِي عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ البقرة [150] Listen
And from wherever you go out [for prayer], turn your face toward al-Masjid al-Haram. And wherever you [believers] may be, turn your faces toward it in order that the people will not have any argument against you, except for those of them who commit wrong; so fear them not but fear Me. And [it is] so I may complete My favor upon you and that you may be guided. Al-Baqarah ( The Cow ) [150] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi