BANDA ACEH – Curhatan wisatawan asal Malaysia Intan Nurliana yang memberikan penilaian negatif ketika berlibur ke Indonesia di media sosial ternyata berbuntut panjang.Bahkan kekinian dikabarkan hujatan hingga kecaman dari netizen Indonesia terhadap Intan Nurliana itu belum kunjung berhenti selama beberapa hari terakhir ini.
Atas kejadian tersebut, Intan Nurliana sepertinya kena mental setelah dihujat habis-habisan, bahkan, Akun TikTok Intan Nurliana, @Inai2u, tak berhenti mendapat terror, bahkan banyak sekali bermunculan akun tiruan Intan baik di TikTok atau pun Instagram.
Setelah sosoknya jadi incaran netizen Indonesia, Intan akhirnya memberi klarifikasi sekaligus pembelaan diri.
Dalam unggahan di akun Tiktoknya, Minggu (10/3/2024), Intan mengaku salah dan sudah membuat video permintaan maaf.
“Saya silap (salah), tetapi tidak perlu 900 orang hantar mesej (pesan) kepada saya, saya sudah upload video minta maaf tetapi dipadamkan oleh TikTok” tulis Intan.
Ia mengaku memberikan rating 0 untuk Jakarta berdasarkan fakta yang ditemui dan dirasakannya selama di ibu kota Indonesia ini. Intan pun juga memperlihatkan tangkapan layar komentar-komentar dari warganet Indonesia yang menghujatnya.
Dengan tegas Intan Nurliana tak terima dan merasa terganggu terus-
“‘Ini adalah video terakhir saya pada akun ini, ramai yang menghantar mesej (pesan) seperti ini’. Sampai mencemuh orang lain miskin,” sambungnya.
Intan Nurliana mengaku memberikan rating 0 untuk Jakarta bukan karena ingin menjelekkan Ibu Kota Indonesia tersebut.
Hanya saja Intan sekedar mengutarakan apa yang dirasakannya selama berlibur ke Indonesia.
“Saya cuma cakap apa yang saya rasa, tetapi ramai yang tidak faham dan terus menghujat orang lain’ pungkasnya.
Sebelumnya, Intan membagikan pengalamannya berlibur pertama kali di Jakarta lewat media sosial TikTok.
Pemilik akun @intanurliana itu menyebut wisata ke Jakarta overrated (ketinggian) lantaran banyak hal.
Lewat sederet foto yang diunggahnya ke TikTok pada Rabu, 6 Maret 2024, ia mengaku kecewa karena berwisata di Jakarta tak seperti ekspektasinya.
Kesan pertamanya adalah kotor sambl menampilkan potret kondisi salah satu tepi jalan yang dipenuhi pedagang kaki lima, sementara pejalan kaki terpaksa berjalan di pinggir jalan, di samping kendaraan yang lalu-lalang.
Ia juga menyebut Jakarta semrawut sambil memperlihatkan potret pedagang kaki lima lain yang berjualan di salah satu sudut trotoar Jalan Thamrin.
Tak jauh dari PKL, terdapat kantung sampah hitam yang besar ditaruh begitu saja.
Ia juga memprotes warung yang melayani orang makan di pinggir jalan. Pengalaman buruknya masih berlanjut saat ia memesan makanan di tempat yang disebutnya restoran.
Menurut Intan, gelas yang dipakai berjamur dan nasi goreng yang ia pesan mengandung ulat.
“Padahal, nampak elo je kan dalam gambar ini,” tulisnya dalam potret yang menampilkan nasi goreng.
Ia juga pergi ke tempat makan lain, tetapi menurutnya tetap kotor.
Karena itu, dia memberi rating 0/10 untuk makanan di Jakarta.
Intan juga sempat pergi ke Thamrin City untuk berbelanja. Pusat belanja grosiran itu terbilang salah satu favorit wisata belanja di Jakarta, khususnya untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Lebaran.
Tapi, ia menyebut tempat tersebut bukan seleranya sehingga ia menilai 0/10.
Intan juga menilai buruk hotel yang diinapinya. Ia mengaku harga kamar hotel itu murah, tapi harus dibayar dengan sekitar lorong hotel yang kotor dan tikus sebesar kucing.
Meskipun begitu, dia tetap mendapat kesan baik, terutama dari keramahan supir Grab yang mengantarnya berkeliling di Jakarta.
“Kita gak beli apa-apa pun buat dibawa pulang. Beli oleh-oleh coffee aja di bandara buat keluarga terdekat,” tulis mahasiswi yang berkuliah di Bangkok, Thailand itu dalam bahasa Melayu.
Meski videonya viral, banyak warganet Indonesia yang tidak terima dengan penilaian itu meninggalkan komentar bernada menghujat di unggahan tersebut. Meski begitu, sejumlah warganet berusaha netral menyikapi penilaian Intan. Lewat unggahan pada Kamis, 7 Maret 2024, Intan menampilkan komentar tersebut.