Diteror Secara Fisik dan Psikis, Banyak Korban Pencab*lan Mas Bechi Sangat Ketakutan, Akhirnya Tidak Melapor dan Memilih Diam

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Mochamad Subchi Azal Tsani (42) alias Mas Bechi telah dipanggil polisi untuk pemeriksaan sejak tahun 2020 atas kasus pencabulan dan pemerkosaan terhadap santriwati di Pondok Pesantren Majma´al Bahrain Shiddiqiyah.

Namun dirinya yang telah ditetapkan sebagai tersangka sela lu mangkir sehingga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Ayahnya Kiai dan pendiri PonPes bernama K.H Muhammad Mukhtar Mukhti berusaha membela dan membebaskan anaknya dari jeratan hukum dengan mengalihkan isu kasus pencabulan seksual menjadi penodaan dan penyerangan PonPes.

ADVERTISEMENTS

Akibat provokasi itu, para santri PonPes pun berbondong-bondong turut menghalangi aparat kepolisian ketika ingin menangkap Subchi atau Mas Bechi. Mas Bechi menjadi sosok yang disegani oleh para pengikut ayahnya, Bechi sendiri menjabat sebagai guru dan Wakil Rektor di PonPes Shiddiqiyah.

ADVERTISEMENTS

Diteror Secara Fisik dan Psikis, Banyak Korban Pencabulan Mas Bechi Sangat Ketakutan, Akhirnya Tidak Melapor dan Memilih Diam

ADVERTISEMENTS

Mas Bechi telah melakukan perbuatan bejatnya pada 2017 di mana saat itu modusnya ialah  sedang membuka recruitment pencarian tenaga kesehatan untuk PonPesnya. Saat itulah terjadi pelecehan seksual hingga pemerkosaan.

ADVERTISEMENTS

Melalui akun twitter @partaisosmed, diungkapkan ada banyak korban dari kasus pencabulan oleh Mas Bechi. Namun, hanya beberapa saja yang berani melapor dikarenakan para korban ketakutan diteror tak hanya secara psikis tapi juga secara fisik.

ADVERTISEMENTS

Para korban pencabulan Mas Bechi hanya berharap salah satu petinggi PonPes itu dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan bejatnya.

ADVERTISEMENTS

¨Saya tidak terima dengan perbuatan tindak asusila yang dilakukan oleh Mas Bechi terhadap saya dan juga teman-teman saya, saya mau Mas Bechi dihukum dengan seberat-beratnya sesuai dengan hukum di negara Indonesia,¨ ujar salah seorang korban. 

Para orang tua korban mengaku sangat kecewa dan tidak terima atas perbuatan Subchi atau Mas Bechi yang telah tega melecehkan anak-anaknya padahal tujuan awalnya masuk PonPes ialah untuk menuntut ilmu.

Subchi alias Mas Bechi bahkan mengklaim dirinya bisa menikahkan dirinya sendiri dengan siapapun yang ia kehendaki tanpa melanggar aturan nilai kemanusiaan. Alih-alih Mas Bechi tidak menikahi para korban malah tega melecehkan hingga memperkosa para santriwati di PonPes yang diasuhnya.

Exit mobile version