Minggu, 17/11/2024 - 03:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dituding Jadi Dalang Demo Mahasiswa, Jenderal Gatot Nurmantyo: Itu Biasa

BANDA ACEH – Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal Purn Gatot Nurmantyo buka suara soal tudingan yang menyebut dirinya menjadi dalang aksi mahasiswa 11 April 2022.

Melansir Wartaekonomi.co.id — Suara.com, Jenderal Gatot menanggapi tudingan itu dengan santai. Ia mengatakan sudah biasa dicurigai atau dituding menjadi dalang dalam suatu peristiwa. 

“Di alam demokrasi dicurigai itu biasa,” kata Gatot seperti dikutip Wartaekonomi.co.id — jaringan Suara.com, Senin (11/4/2022).

Dalam kesempatan ini, Gatot turut menyoroti penangkapan perwakilan KAMI di Jambi, Muhammad Usman yang diamankan aparat TNI dan Paspampres. 

Ia ditangkap saat membentangkan kain kafan di depan rombongan Presiden Joko Widodo yang selesai meninjau Pasar Bedug di Kota Jambi, Kamis (7/4/2022). Kain itu sendiri bertuliskan “Pak Jokowi, tolong turunkan harga minyak goreng” selesai 

Menurut Panglima TNI ini, tidak ada yang salah atas aksi Usman tersebut. Ia menegaskan KAMI selalu bersikap demi kepentingan publik, bukan pribadi.

“Kalau masalah ditangkap dan sebagainya itu adalah resiko perjuangan. Tapi yang perlu kita lihat sebenarnya KAMI ini bukan untuk kepentingan pribadi, tapi untuk setiap bangsa dan negara kan kami ini untuk menyelamatkan Indonesia,” kata  Jenderal Gatot.

“KAMI ini ini adalah organisasi yang menjunjung tinggi moral politik moral politik paling tinggi sehingga selalu berpedoman dan bersikap selalu sangat terukur profesional konstruktif dan potensional,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jenderal Gatot menilai aparat takut dengan bentuk protes tersebut sehingga melakukan penangkapan. Padahal, ia menyebut berpendapat dalam demokrasi telah dilindungi konstitusional.

“Menyampaikan pendapat dan secara konstitusional itu dilindungi. Tapi mungkin aparat takut, dan dianggap tak bisa mengamankan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, aksi itu juga dinilai sebagai cara agar Presiden Jokowi mendapatkan informasi teraktual atas kondisi rakyatnya. 

“Informasi aktual harus diketahui oleh seorang presiden, apa salahnya, jangan seolah-olah presiden ditutupi dengan hal-hal yang yang baik, justru ini akan bisa berbahaya,” tegasnya.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ البقرة [264] Listen
O you who have believed, do not invalidate your charities with reminders or injury as does one who spends his wealth [only] to be seen by the people and does not believe in Allah and the Last Day. His example is like that of a [large] smooth stone upon which is dust and is hit by a downpour that leaves it bare. They are unable [to keep] anything of what they have earned. And Allah does not guide the disbelieving people. Al-Baqarah ( The Cow ) [264] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi