BANDA ACEH – Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memuji drone Iran dan mengejek Barat karena awalnya menyebut program drone Teheran sebagai tindakan propaganda belaka.
“Ketika gambar drone Iran diterbitkan beberapa tahun yang lalu, mereka akan mengatakan bahwa itu adalah hasil editan photoshop. Sekarang mereka mengatakan drone Iran berbahaya, mengapa Anda menjualnya kepada si anu?” kata Khamenei saat berbicara dengan akademisi dan intelektual Iran seperti dikutip dari Rusia Today Kamis (20/10/2022).
Khamenei tampaknya merujuk pada tuduhan bahwa Teheran memasok drone bunuh diri ke Rusia di tengah konflik dengan Ukraina. Moskow telah secara aktif menggunakan drone bunuh diri Geran-2 (Geranium-2) dalam beberapa pekan terakhir untuk menyerang infrastruktur penting dan target militer di Ukraina. Rekaman drone dan puing-puing yang dikumpulkan oleh Ukraina menunjukkan mereka sangat mirip dengan Shahed-136 buatan Iran.
Kiev dan beberapa pendukung Baratnya secara langsung menuduh Iran memasok drone Geran-2 ke Rusia. Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengklaim pekan lalu bahwa Rusia telah mengakuisisi sebanyak 2.400 UAV.
Washington menuduh Iran melanggar ketentuan kesepakatan nuklir 2015 dengan diduga mengirim drone kamikaze ke Moskow.
“Sebelumnya hari ini, sekutu Prancis dan Inggris kami secara terbuka menawarkan penilaian bahwa pasokan UAV Iran ke Rusia merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB 2231,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel kepada wartawan, Senin.
Resolusi tersebut mencakup embargo pada ekspor senjata Iran, dan sementara AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan pada 2018, Washington berpendapat bahwa embargo pada suku cadang rudal juga berlaku untuk ekspor drone dan itu berlaku hingga 2023.
Namun, baik Moskow dan Teheran membantah transfer semacam itu telah terjadi. Pada hari Selasa, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan semua persenjataan yang digunakan di Ukraina berasal dari persediaan domestik Rusia.
“Tidak, kami tidak memiliki informasi seperti itu. Perangkat keras Rusia sedang digunakan. Anda tahu itu dengan baik. Semua pertanyaan lebih lanjut dapat diarahkan ke Kementerian Pertahanan,” kata Peskov kepada wartawan. []